Foto: Truk menabrak
rumah warga di pertigaan lampu merah Bimoku, Kelurahan Lasiana, Kecamatan
Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT. (Yufengki Bria/detikBali) |
"Sopir truknya
dalam keadaan mengantuk, tidak mabuk sopi," ungkap Kapolresta Kupang Kota
Kombes Aldinan Manurung saat diwawancari detikBali di lokasi kejadian, Jumat
(28/6/2024).
Selain itu, Aldinan
berujar, truk bernomor DH 8571 AM yang kemudikan oleh Mikhael Saku Naihauf juga
mengalami rem blong. Saat bersamaan, pria berusia 38 tahun itu hendak menurunkan
gigi transmisi tiga ke gigi dua. Namun, transmisi masuk ke netral dan tidak
bisa masuk lagi.
"Sehingga dalam posisi
mobil sudah laju karena menurun, makanya remnya langsung blong dan sopirnya
juga panik," tuturnya.
Aldinan menegaskan truk
tersebut sedang kosong dan hanya ditumpangi sendiri oleh Mikhael. Proses
evakuasi direncanakan dalam waktu dekat.
"Memang truknya
laik digunakan dengan memiliki kelengkapan surat-surat. Sopirnya juga memiliki
SIM," bebernya.
Aldinan menambahkan
Mikhael juga sudah diamankan. Saat ini polisi tengah memintai keterangannya
untuk menaikkan status hukumnya menjadi tersangka. "Tetap kami proses
karena kelalaiannya mengakibatkan korban jiwa. Dalam waktu dekat sudah jadi
tersangka," tandasnya.
Informasi yang dihimpun
detikBali, Debi Tamara Fanggidae merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Jenazahnya direncanakan disemayamkan di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang
Timur, Kabupaten Kupang.
Diberitakan sebelumnya,
Polresta Kupang Kota mengungkap kronologi truk Fuso yang menghantam rumah warga
di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, hingga menewaskan Debi.
"Adanya kelalaian
dari sopir sehingga tak mampu menahan laju kendaraannya," ujar Kapolresta
Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung saat ditemui detikBali di lokasi kejadian,
Jumat.