Maju di Pilkada Belu 2024, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Akan Legalkan Judi jika Terpilih

Maju di Pilkada Belu 2024, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Akan Legalkan Judi jika Terpilih

Servasius Manek dan Agustinus Bria, bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)(KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)



Suara Numbei News - Servasius Manek dan Agustinus Bria, bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan melegalkan judi jika terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 ini.

Bakal calon yang diusung Partai Hanura, punya alasan khusus melegalkan permainan judi di kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste itu.

"Kami melegalkan judi, untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Belu," kata Servasius Manek, kepada Kompas.com, Selasa (30/7/2024) malam.

Servasius menyebutkan, konteks pengembangan pariwisata dan salah satu subkomplementer agar pariwisata itu hidup dan Kabupaten Belu menjadi pusat perdagangan, maka dia akan menggunakan terminologi kearifan lokal dengan melegalkan judi.

"Ini menggunakan Undang-Undang kearifan lokal ya bukan budaya. Kan ada Undang-Undang kearifan lokal saya legalkan. Di Bali ada judi ayam dan menjadi obyek pariwisata karena kearifan lokal," kata Servasius.

Menurutnya, jika menggunakan undang-undang kearifan lokal maka dia akan melegalkan judi tradisional kuru-kuru (dadu) dengan dimasukkan ke dalam kalender event.

"Nanti Januari indoor apa? February outdoor apa? Maret indoor apa, sampai dengan Desember, sesuai dengan musim di Amerika, Eropa dan Asia," kata dia.

Servasius menjelaskan, ketika turis dari Asia datang ke Atambua ibu kota kabupaten Belu, mereka sudah tahu kan dia di sana panas dan butuh dingin di sini maka akan ada aktivitas. pariwisata yang disebut indoor.

"Indoor ini apa saja, salah satunya saya bikin taji ayam (sabung ayam), kuru-kuru (judi lempar dadu) dan lain sebagainya," katanya.

Untuk melegitimasi kebijakan itu, Servasius akan menyurati Menkopolhukam, Kemenkumham, Jaksa Agung, Kemendagri, bahwa ini adalah pembangunan yang tidak bisa diseragamkan dengan hukum positif.

Karena, menurut dia, jika diseragamkan maka akan ada daerah yang tertinggal.

"NTT pada umumnya orang rajin pro-politik pertanian yang anggarannya tinggi tetapi kalau Lanina dan El Nino tinggi maka gagal panen. Terus peredaran uang dari mana, ya dari sektor jasa," kata Servasius.

"Sektor-sektor inilah yang buat orang kasih tinggal uang di daerah dan pertimbangan ekonomi pun ikut bergerak naik. Saya akan legalkan judi," tegasnya. *** kompas.com





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama