"Kami terapkan
sistem sweeping ke rumah-rumah untuk cek langsung," kata Kepala
Dinas Kesehatan NTT Drg Lien Adriany saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (31/7).
Hal ini disampaikan
Lien Adriany ketika ditanya soal capaian pelaksanaan vaksinasi polio bagi
anak usia 0-7 tahun di Provinsi NTT.
Dinkes NTT menargetkan
anak yang menerima vaksin polio mencapai 910.087 anak dengan sasaran per hari
123.512 anak.
Namun sampai dengan
saat ini berdasarkan data terakhir, kata dia, baru sekitar 627.000 anak yang
sudah menerima vaksin tetes polio.
"Baru 68,8 persen
anak yang sudah menerima vaksin polio dari target 910.087 anak," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa sweeping dilakukan
agar target yang sudah ditetapkan bisa segera tercapai, mengingat tidak
lama lagi tahap dua vaksinasi polio akan dilaksanakan.
Menurut Lien, belum
banyaknya anak diikutkan dalam penerimaan polio kemungkinan karena orang tua
belum sempat mengantarkan anak mereka ke lokasi vaksinasi polio.
"Artinya yang
belum berkesempatan mendapatkan vaksin polio pasti akan mendapatkannya saat
dilakukan sweeping," ujar dia.
Ia mengatakan, apapun
alasannya bisa jadi orang tuanya belum tahu atau sulit mengakses faskes atau
posyandu.
"Oleh karena itu,
harus dilakukan sweeping untuk diberikan imunisasi polio," kata
dia. *** antaranews.com