Acara Kumpul Keluarga di Rote Ndao NTT Berakhir Tragis! Seorang Kakak Tewas Ditangan Sang Adik

Acara Kumpul Keluarga di Rote Ndao NTT Berakhir Tragis! Seorang Kakak Tewas Ditangan Sang Adik

Pelaku penikaman kakak kandung berinisial Steven Ndun yang nekat menghabisi kakak kandungnya sendiri Fredik Ndun saat diamankan polisi.


Suara Numbei News - Pertemuan keluarga di Kabupaten Rote Ndao berujung pada peristiwa berdarah. Kumpul keluarga (Tu`u) di rumah Mario Ndun di RT 009/RW 005, Desa Oeleka, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, NTT pada Kamis (15/8/2024) petang diwarnai konsumsi minuman keras.

Kakak dan adik pun selisih paham sehingga berkelahi menggunakan senjata tajam. Akibatnya, sang kakak pun tewas dianiaya sang adik.

Fredik Ndun (57), warga RT 009/RW 005, Desa Oeleka, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao mengalami luka pada kepala bagian belakang (lubang sedalam sekitar 4 centimeter dan juga pada pipi bagian kiri.

Ia meninggal dunia karena mengalami pendarahan dari luka di kepala. Fredik dianiaya adiknya Steven Ndun (55). Steven juga menjadi korban penganiayaan dari sang kakak Fredik Ndun.

Steven mengalami luka potong memanjang pada pipi kiri, luka potong pada lengan tangan bagian kiri (nyaris putus). Ia juga mengalami luka pada tangan kanan, punggung kaki Kiri dan punggung kaki kanan bagian atas.

Baik pihak Fredik maupun pihak Steven sudah membuat laporan polisi diwakili anak masing-masing. Pihak Steven Ndun diwakili oleh anaknya, Dandi Yakobis Ndun membuat laporan polisi di SPKT Polres Rote Ndao dan dituangkan dalam laporan polisi nomor: LP/B/97/VIII/2024/SPKT/Res Rote Ndao/Polda NTT, tanggal 15 Agustus 2024.

Sedangkan dari pihak Fredik Ndun diwakili oleh anaknya, Kevin Yakobis Ndun membuat laporan polisi di SPKT Polsek Lobalain yang dituangkan dalam laporan polisi nomor LP/B/38/VIII/2024/ NTT/Res Rote Ndao/Sek Lobalain, tanggal 15 Agustus 2024.

Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo yang dikonfirmasi Jumat (16/8/2024) menyebutkan kejadian berawal dari pesta kumpul keluarga (Tu`u) Mario Ndun yang merupakan anak dari almarhum Obet Ndun.

Saar acara, Fredik Ndun dan semua keluarga mengonsumsi minuman keras secara bersama-sama. Fredik Ndun yang dalam keadaan mabuk membuat keributan.

Melihat Fredik Ndun mabuk dan ribut, Steven Ndun menyuruh anaknya, Rano Ndun untuk menegur tapi Fredik Ndun malah memukul Rano Ndun menggunakan tangan satu kali.

Steven Ndun pun langsung menghampiri Fredik Ndun dan menegur serta menyuruh untuk pulang ke rumahnya. Sementara Steven Ndun dan beberapa orang lainnya melanjutkan mengkonsumsi minuman keras.

Selang beberapa saaylt, Fredik Ndun kembali ke TKP dengan membawa sebilah parang. Melihat itu, beberapa orang yang sementara duduk mengkonsumsi minuman keras langsung bangun berdiri dan pergi meninggalkan tempat mengkonsumsi minuman keras.

Fredik Ndun menyerang adiknya Steven Ndun. Ia mengayunkan parang yang dibawanya dan mengenai tangan bagian kiri Steven Ndun. Fredik kembali membacok Steven dan mengenai pipi bagian kiri.

Steven Ndun berusaha membela diri dengan memukul Fredik Ndun menggunakan kursi plastik pada bagian kepala dan punggung. Hal ini menyebabkan Fredik Ndun jatuh ke tanah.

Pada saat terjatuh, Fredik Ndun terus mengayunkan parang ke arah Steven Ndun yang mengenai kaki.Steven Ndun terus memukul Fredik Ndun sampai parang terlepas dari tangan dan Fredik tidak dapat berdiri.

Mendengar keributan maka istri dari Steven Ndun berlari ke arah keributan. Ia kaget melihat suaminya terluka sehingga mengambil kain dan mengikat luka.

Kemudian ia meminta bantuan kepada anaknya untuk segera membawa Steven Ndun ke RSUD Ba`a. Sedangkan Fredik Ndun tetap tertidur bersimbah darah sampai anggota piket Polsek Lobalain tiba di TKP kemudian mengevakuasi ke RSUD Ba`a.

Fredik Ndun dan Steven Ndun merupakan saudara kandung. Pasca dibawa ke RSUD Ba`a, Fredik Ndun kritis dan usai mendapatkan perawatan medis, Fredik pun meninggal dunia.

Steven Ndun pun sedang mendapatkan perawatan medis pada Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Ba`a. "Kedua belah pihak dalam kejadian ini saling melaporkan ke pihak kepolisian. Kasus saat ini ditangani oleh penyidik dari Unit Reskrim Polsek Lobalain dan Satuan Reskrim Polres Rote Ndao," tandas Anam. *** katantt.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama