Hal tersebut
diungkapkan beberapa tenaga kontrak daerah pada waktu dan di tempat berbeda.
Yovita Abuk Tetik, salah
satu tenaga kontrak di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malaka yang
ditemui di Betun pada Senin (05/08/2024), mengatakan, pemberhentian tenaga
kontrak daerah yang dilakukan Pemkab Malaka tidak ada satu alasan mendasar.
Sebab, selama ini dia menjalankan tugas dengan baik.
"Saya tidak tahu,
tadi Pak Kabid kirim SK dan
menyampaikan bahwa saya dicoret dari teko. Tidak ada satu alasan pun
yang disampaikan Pak Kabid kepada saya," kata Vita.
Setelah membaca dan
mencermati SK tersebut, Vita mengaku kalau SK tersebut diterbitkan Bupati
Malaka pada 3 Juni 2024. Namun dirinya baru terima SK pada 5 Agustus 2024
Keputusan ini, kata
Vita, sangat mendiskriminasi anak-anak Malaka karena pemberhentian itu tanpa
satu alasan mendasar. Apa lagi ini dalam situasi politik Pilkada
"Kami pertanyakan
ada apa sebenarnya. Jangan-jangan ini sengaja dimainkan untuk kepentingan
politik oknum tertentu dalam hajatan Pilkada 2024," tandasnya
Menurut Vita,
seharusnya Pemda Malaka mengumumkan hasil pemberhentian tenaga kontrak daerah
sehingga tidak muncul multitafsir di publik.
Sangat mengherankan,
lanjut dia, saat pembekuan tenaga kontrak daerah 3000 orang itu diumumkan
secara resmi di Gua Lordes Tubaki. Tetapi, kali ini sangat berbeda.
"Saya menduga
pemberhentian tenaga kontrak daerah secara diam-diam ini jangan sampai ada
muatan politik Pilkada 2024. Sehingga nama yang diganti tidak diumumkan secara
terbuka," ucapnya
Nasib serupa dialami
beberapa tenaga kontrak daerah pada Bagian Umum Setda Malaka dan Kantor Camat
Malaka Timur. Mereka juga diberhentikan tanpa alasan mendasar.
Pemkab Malaka
melalui Kepala BKPSDM Kabupaten Malaka Romanus Seran ketika dikonfirmasi media ini,
Senin (05/08/2024), belum memberikan tanggapan dengan alasan masih sibuk.
"Lagi sibuk nanti
lain kali saja. Saat ini saya dengan staf sedang selesaikan tugas yang diminta
segera oleh BKD propinsi," demikian pesan singkat yang kirim Romanus Seran
melalui messenger WhatsAppnya.
Sebelumnya, sekira
pukul 13:00 WITA, tim media batastimor.com sudah menunggu di Kantor BKPSDM
Malaka yang beralamat di Jalan Pasar Beiabuk, persis bersampingan dengan SMK
Wilibrodus Betun.
Tak lama kemudian
Kepala BKPSDM Malaka tiba di kantor. Dia datang mengendarai Mobil Inova Reborn
Putih bernomor polisi DH 1041 WJ.
Saat itu, wartawan langsung
menyusuri Kepala BKPSDM menuju ruangan tetapi wartawan dihadang dua orang staf
yang tak diketahui namanya.
"Tunggu tahan di
luar bapak masih sibuk," ucap staf tersebut sambil bermain gadget
Wartawan pun kemudian
keluar dan duduk di teras sambil menunggu. Tak lama kemudian sekira pukul 13:47
WITA, wartawan kembali bertanya apakah sudah bisa ketemu Pak Kaban, wartawan
kembali menerima jawaban yang sama.
"Bapak masih sibuk
tidak bisa paksa," ucap kedua staf itu secara bersamaan sambil bermain
gadget
Pantauan
batastimor.com, sekitar pukul 14:16 WITA hingga pukul 15:46 WITA tak ada
kesibukan staf di kantor BKPSDM. Justru hanya dua orang staf duduk bermain
gadget di ruangan tamu, sementara pintu Kepala BKPSDM tertutup rapat. *** batastimor.com