Latihan ini diikuti
oleh gabungan personel dari berbagai Satuan Kerja (Satker) Polda NTT yang
terlibat dalam operasi tersebut. Kegiatan ditandai dengan penyematan tanda
peserta kepada perwakilan personel yang terlibat operasi oleh Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol
Deonijiu De Fatima. sebagai simbol dimulainya latihan ini.
Latihan dilanjutkan
dengan pemberian materi latihan oleh instruktur yang mencakup teori dan praktik
terkait pelaksanaan operasi.
Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol
Deonijiu De Fatima menyatakan bahwa Latpraops ini digelar untuk meningkatkan
kemampuan setiap personel yang terlibat dalam satuan tugas operasi.
Hal ini penting untuk
menciptakan sinergi antar satuan tugas di lapangan dalam menangani sasaran
operasi yang telah ditetapkan.
"Latihan pra
operasi ini juga merupakan bagian dari tahapan perencanaan. Sebelum
melaksanakan tugas operasi, perlu dilakukan latihan agar personel yang
dilibatkan dapat memahami maksud dan tujuan operasi, sasaran, serta cara
bertindak yang digunakan di lapangan. Ini penting untuk memastikan operasi
berjalan efektif, terutama menjelang Pilkada tahun 2024," jelasnya.
Operasi Pekat Turangga 2024 merupakan operasi kepolisian kewilayahan yang bertujuan
untuk menanggulangi dan menindak penyakit masyarakat di wilayah hukum Polda NTT.
Sasaran utama operasi
ini mencakup peredaran narkoba, minuman keras ilegal, perjudian, kejahatan
jalanan, anak jalanan, balap liar, premanisme, pornografi dan prostitusi.
Operasi ini
dilaksanakan selama 15 hari dengan pendekatan penegakan hukum, di mana polisi
tidak berseragam akan mengedepankan penindakan tertutup.
Dengan adanya Latpraops
ini, diharapkan personel Polda NTT dapat
menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan integritas tinggi selama
berlangsungnya Operasi Pekat
Turangga 2024.
Juga menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Polda NTT, sehingga masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman. *** Katantt.com