Presiden Jokowi Serahkan Nasib Joni Pemanjat Tiang Bendera dari Belu NTT kepada Panglima TNI

Presiden Jokowi Serahkan Nasib Joni Pemanjat Tiang Bendera dari Belu NTT kepada Panglima TNI

Presiden Joko Widodo saat bertemu Yohanis Ande Kala Marcal Lau alias Joni (13), bocah asal Atambua, NTT, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018) silam. Terbaru, Joni ikut seleksi calon anggota TNI AD namun tidak lolos sehingga diminta ikut tes ulang. 



Suara Numbei News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan nasib Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni kepada Panglima TNI.

Joni merupakan pemanjat tiang bendera saat upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus di Desa Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2018.

Setelah tamat SMA, Joni mengikuti seleksi calon anggota TNI AD namun tidak lulus.

"Semua ada aturannya. Serahkan kepada Panglima," kata Jokowi singkat di sela kegiatan di IKN, Rabu 14 Agustus 2024.

Sebelumnya, Joni pernah dijanjikan Jokowi masuk TNI karena aksi heroiknya pada tahun 2018. Namun, saat ini Joni gagal melewati tes fisik masuk TNI karena terkendala masalah tinggi badan.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutaksecara menegaskan bahwa Joni wajib menjalani tes kelayakan sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Jadi, Joni masih harus mengikuti seleksi untuk menjadi anggota TNI," kata Maruli setelah meninjau bakti sosial di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Untuk diterima sebagai tentara itu, kata KSAD, ada tiga hal penting yang harus dipenuhi, yakni tentang psikotes, mental ideologi, dan kesehatan. Jika ketiga poin tadi terpenuhi dan bagus, akan menjadi prioritas untuk diterima.

Tiap tes, menurut dia, penting untuk menghasilkan tentara yang berkualitas, sanggup menjalankan tugas di tengah situasi apa pun seperti tes kesehatan, dan psikotes untuk mengecek kemampuan calon anggota TNI mampu mengendalikan stres.

Saat ini, kata Jenderal TNI Maruli, Joni yang bernama lengkap Joni Ande Kala (19) itu sedang mengikuti seleksi lanjutan untuk dicek kesehatan dan psikotesnya. (antara)




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama