Seorang Buruh di Kupang Tewas Diduga Dikeroyok Oknum Anggota TNI AL di Pelabuhan Tenau

Seorang Buruh di Kupang Tewas Diduga Dikeroyok Oknum Anggota TNI AL di Pelabuhan Tenau

Jenazah Maksen Loinati, seorang buruh lepas di Kupang di ruang jenazah RS Bhayangkara yang diduga dianiaya oknum anggota TNI AL di Pelabuhan Tenau di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Jumat (23/8/2024) siang.


Suara Numbei News - Maksen Loinati (33), yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas di Kupang tewas diduga dianiaya sejumlah oknum anggota TNI AL.

Maksen yang juga warga RT 05/RW 03, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, ini dianiaya dan dikeroyok di area Pelabuhan Tenau di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Jumat (23/8/2024) siang.

Korban sempat dibawa ke RSUD SK Lerik pasca penganiayaan ini. Namun nyawa korban tidak tertolong diduga mengalami luka dalam. Penganiayaan dan pengeroyokan ini bermula dari persoalan keluarga dan melibatkan oknum anggota TNI AL.

Diperoleh informasi kalau pada Jumat siang, korban ke Pelabuhan Tenau Kupang hendak menumpang KM Awu dan mau merantau ke Jakarta. Sayangnya korban pergi secara diam-diam tanpa memberitahukan pacarnya Sofia Banamtuan (28).

Sofia yang juga warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang meminta bantuan kepada kerabatnya MS yang kebetulan merupakan anggota TNI AL. Diduga MS mengajak beberapa rekannya mencari korban.

Korban pun ditemukan di ruang tunggu Pelabuhan Nusa Lontar Tenau, Kupang. Saat itu korban sempat berselisih paham dengan MS. Ujung-ujungnya, MS membawa korban ke pos security Pelabuhan Tenau Kupang.

Di dalam ruangan security, salah seorang pria yang mengenakan topi warna biru dan baju warna hitam langsung memukul korban pada bagian perut sebanyak tiga kali. Aksi penganiayaan dan pengeroyokan ini diikuti beberapa pria lain yang saat itu menggunakan pakaian dinas TNI.

Para pelaku menampar korban pada bagian wajah secara bersama-sama dan berulang kali. Sofia yang juga datang ke Pelabuhan Tenau memesan mobil maxim dan hendak membawa korban ke rumah kerabat.

Namun dalam perjalanan, korban mengeluh rasa sakit di bagian perut. Begitu tiba di rumah kerabat Sofia, korban sempat kencing darah. Korban dilarikan ke RSUD SK Lerik Kupang. Dalam perjalanan ke RSUD SK Lerik, korban meninggal dunia dalam mobil.

Namun korban tetap dibawa hingga ke ruangan IGD RSUD SK Lerik. Dokter jaga memastikan kalau korban sudah meninggal dunia. Kasus ini kemudian dilaporkan Sofia ke Polsek Alak pada Jumat tengah malam.

Laporan kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/127/VIII/2024/Polsek Alak, tanggal 23 Agustus 2024. Jenazah korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk visum dan pemeriksaan medis.

Humas TNI AL Kupang, Letda Rian yang dikonfirmasi Sabtu (24/8/2024) pagi mengaku belum mengetahui kejadian ini. "Maaf, untuk hal itu saya juga belum tahu," tandasnya.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi Sabtu (24/8/2024) membenarkan kejadian ini. "Iya (kejadiannya). Nanti dikabari lagi," ujarnya. *** katantt.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama