Nonato menekankan
perlunya internalisasi dan konsultasi yang mendalam terkait produk Bawaslu
serta tantangan dalam pengawasan pemilihan. "Rajin-rajinlah
berinternalisasi dan berkonsultasi terhadap produk-produk Bawaslu dan masalah-masalah
yang dihadapi dalam pengawasan," ujar Nonato. Ia juga menegaskan perlunya
piket harian dari pukul 17.00 hingga 23.00 WITA, termasuk pada hari Sabtu
selama tahapan pilkada berlangsung. "Harus ada satu orang dari divisi SDM
dan satu orang dari divisi penanganan pelanggaran, agar setiap laporan atau
kunjungan dapat dilayani dengan baik," tambahnya.
Dalam pembahasan
mengenai daftar pemilih, Nonato menyoroti perlunya koordinasi erat antara
Bawaslu dan KPU untuk menyelesaikan berbagai masalah. "Kerawanan pemilu di
NTT sangat tinggi, sehingga diperlukan kerja ekstra dalam koordinasi. Jika ada
masalah yang bisa diselesaikan dengan koordinasi, harap segera ditangani baik
di tingkat adhoc maupun kabupaten," jelasnya.
Terkait dengan daftar
pemilih, Nonato menjelaskan adanya kesulitan dalam sinkronisasi data.
"Sekitar 80% dari data belum bisa disinkronisasi secara lengkap karena
masalah NIK. Staf Bawaslu Malaka, Ibnu, telah melakukan sinkronisasi dan
membagikannya kepada jajaran adhoc untuk pengawasan lebih lanjut,"
ungkapnya.
Nonato juga menegaskan
pentingnya berita kehumasan yang sesuai dengan prinsip 5W1H. "Teman-teman
di kehumasan harus memastikan berita yang keluar akurat, aktual, dan tidak
basi. Konsultasikan berita dengan ketua dan anggota agar dapat dikonsumsi
publik dengan baik," ujarnya.
Rapat pleno mingguan
juga menjadi topik penting dalam pertemuan ini. Nonato menjelaskan perlunya
rapat pleno yang mencakup pembahasan rencana program dan evaluasi kegiatan,
termasuk perjalanan dinas ke kecamatan dan konsultasi ke provinsi.
"Pastikan ada pleno untuk rencana dan evaluasi kegiatan setiap minggunya. Jika
ada penanganan pelanggaran atau undangan dari provinsi, pastikan penanganannya
sesuai," tambah Nonato.
Beliau juga mengucapkan
selamat kepada Aprianus Putra Niron yang baru dilantik sebagai anggota Bawaslu
kabupaten Malaka Koordinator Divisi P3S, Ia juga menyebutkan bahwa
Bawaslu Malaka kini lengkap setelah satu tahun dengan James Welem Ratu sebagai
anggota Bawaslu Provinsi NTT yang mengambil alih sebagai ex officio.
"Selamat bergabung, jangan ragu untuk bertanya. Teman-teman di Divisi P3S
harus mendampingi beliau dengan berbagi pengetahuan," ujarnya.
Terkait data pemilih,
Nonato menginstruksikan agar DPS yang bermasalah segera diverifikasi.
"Jika belum ditemukan solusinya, segera buat surat imbauan. Jika ditemukan
masalah, segera keluarkan saran perbaikan (sarper)," tegasnya.
Di akhir pertemuan,
Nonato mengingatkan agar semua anggota menjaga kesehatan selama tahapan
pemilihan serentak 2024, terutama selama tahapan kampanye. Kegiatan penguatan
ini dilakukaan bersamaan dengan monitoring pengawasan pengambilan sumpah/janji
anggota DPRD Kabupaten Malaka.
Setelah pertemuan,
Nonato dan tim mengunjungi kantor Panwascam Kobalima, bertemu dengan Ketua
Panwascam Frederico D.M. Da Costa dan anggota Johanes Tahu. Nonato
mengapresiasi kerja keras tim Panwascam Kobalima dan menekankan pentingnya
kreativitas dalam sosialisasi tahapan serta larangan pemilihan kepada
masyarakat di pasar tradisional dan tempat tempat lainnya. "Terkait
netralitas asn harus ada sosialisasi, kesempatannya pada apel kesadaran setiap
tanggal 17 di kantor kecamatan yang dihadiri ASN, Kepala Desa dan perangkat
desa, serta buat surat himbauan," tambah Nonato.
Pertemuan ini
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan pemilu dan memastikan
setiap tahapan berjalan dengan lancar.