Warga Nusa Tenggara
Timur Diaspora George Soge So’o kepada RRI berharap agar Gubernur
dan Wakil Gubernur terpilih harus hadir sebagai pemimpin yang "Problem Solver"
dengan memahami persoalan-persoalan mendasar yang ada di Nusa Tenggara Timur
seperti kemiskinan, keterbatasan infrastruktur, kesehatan, Sumber Daya Manusia
dan pertumbuhan ekonomi yang lambat.
“ Kami dan semuanya
berharap agar dengan pemimpin yang baru, Nusa Tenggara Timur lebih baik, dan
bisa bersaing dengan propinsi-propinsi lain dalam banyak hal,”kata George.
Harapan utama lain dari
masyarakat adalah pembangunan infrastruktur yang merata. Wilayah NTT, yang
terdiri dari berbagai pulau, masih menghadapi tantangan konektivitas. Akses
jalan yang memadai, transportasi antar-pulau yang lebih baik, serta pengelolaan
pelabuhan dan bandara menjadi prioritas.
“Masyarakat di daerah
terpencil butuh akses jalan yang layak untuk memasarkan hasil tani dan ternak mereka.
Kami ingin gubernur yang baru tidak hanya fokus di kota besar, tetapi juga
memperhatikan desa-desa terpencil,” ungkap Yunita warga Nagekeo.
Sementara Akademisi dan
dosen Fakultas Hukum Universitas Flores Alfons Fa mengatakan salah satu harapan
utama kepada pemimpin terpilih adalah harus bisa membawa perubahan dengan
kerja-kerja yang inovatif yang dapat memberikan kesejahteraan kepada
masyarakatnya.
“Sebagai pemimpin harus
mampu membawa masyarakat untuk semakin sejahtera melalui program-program kerja yang
lebih inovativ,”ujar Alfons.
Masalah kemiskinan dan
kesehatan masih menjadi tantangan besar di NTT. Tingginya angka gizi buruk dan
keterbatasan fasilitas kesehatan memerlukan perhatian serius. Masyarakat
meminta agar gubernur terpilih tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi
juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pendidikan,
pelatihan kerja, dan pelayanan kesehatan.Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih
diharapkan tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga menjadi inspirasi untuk
seluruh rakyat NTT dalam mewujudkan daerah yang lebih maju dan sejahtera. *** rri.co.id