Pada malam hari,
pikiran manusia cenderung lebih “liar” dibandingkan saat siang hari, disebabkan
oleh pemikiran yang tertahan akibat kesibukan sepanjang hari. Ketika malam
tiba, orang sering kali merenungkan hal-hal kecil dan mengubahnya menjadi
masalah yang lebih besar. Fenomena ini sering kali dipicu oleh keinginan untuk
memahami atau mencari solusi atas permasalahan yang belum terjawab, sehingga
pikiran menjadi berputar-putar tanpa henti. Ketidakpastian dan kecemasan yang
mungkin tidak terlihat di siang hari dapat muncul dengan jelas di malam hari,
memperburuk perasaan cemas dan stres.
Penelitian menunjukkan
bahwa orang yang aktif di malam hari, atau yang dikenal sebagai "night
owls," cenderung memiliki kinerja kognitif yang lebih baik dibandingkan
dengan mereka yang lebih suka bangun pagi. Hal ini berkaitan dengan ritme
sirkadian yang berbeda, di mana individu ini mengalami puncak energi dan
kewaspadaan saat orang lain mulai merasa lelah. Sebuah studi dari Imperial
College London mengungkapkan bahwa individu dengan kronotipe malam memiliki
hasil tes kognitif yang lebih tinggi, terutama dalam analisis dan pemecahan
masalah. Suasana malam yang tenang dan minim gangguan memungkinkan mereka untuk
berpikir lebih mendalam dan kreatif, memfasilitasi proses brainstorming yang
lebih efektif.
Dr. Raha West dari
Imperial College London menyatakan bahwa preferensi seseorang terhadap
aktivitas di malam hari dapat memengaruhi fungsi kognitif mereka. Penelitian
menunjukkan bahwa meskipun ada tren umum di mana banyak orang memiliki kognisi
yang lebih baik di malam hari, tidak semua orang yang bangun pagi memiliki
kinerja kognitif yang buruk; hal ini mencerminkan variasi individual dalam
kronotipe. Selain itu, Jim Horne, seorang pakar tidur, berpendapat bahwa orang
yang sering begadang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi penyair,
seniman, dan penemu karena cara berpikir mereka yang tidak konvensional.
Pikiran manusia di
malam hari bisa diibaratkan seperti sebuah taman yang hanya menunjukkan
keindahannya saat gelap. Di siang hari, taman itu mungkin terlihat biasa dan
tidak menarik perhatian. Namun, saat malam tiba, bunga-bunga tertentu mulai
mekar dan mengeluarkan aroma yang memikat. Begitu juga dengan pikiran kita;
ketika malam datang dan ketenangan menyelimuti, ide-ide kreatif serta refleksi
mendalam bisa muncul, memberikan keindahan dan keunikan dalam proses berpikir
yang tidak tampak di siang hari. Oleh karena itu, memahami dinamika pemikiran
ini sangat penting untuk memanfaatkan potensi kreativitas dan menjaga kesehatan
mental kita.