BMKG dalam rilisnya menjelaskan
indeks seruakan udara dingin yang signifikan dalam beberapa hari terakhir
diprediksi akan menjangkau wilayah Selat Karimata hingga bagian barat Pulau
Jawa pada akhir Januari.
Seruakan udara dingin
ini adalah aliran massa udara dingin dari Siberia yang bergerak menuju wilayah
ekuator. Fenomena ini berpotensi memicu cuaca ekstrem, seperti hujanderasdan
angin kencang di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, sirkulasi siklonik
terdeteksi di beberapa lokasi, yaitu Samudra Hindia selatan Sumatera, Samudra
Hindia selatan Jawa, dan Laut Australia.
Kondisi ini menciptakan
daerah konvergensi yang meliputi wilayah Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
Maluku, Maluku Utara, hingga Papua Barat.
Di sisi lain,
pola belokan angin
yang terjadi mulai dari Sumatera Selatan hingga Papua turut berkontribusi dalam
meningkatkan peluang pembentukan awan hujan.
Gabungan fenomena
seruakan udara dingin, sirkulasi siklonik, konvergensi, dan belokan angin
tersebut mendukung peningkatan aktivitas hujan di
sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NusaTenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Fenomena ini menegaskan
pentingnya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di
berbagai daerah di Indonesia.
BMKG dalam
rilis resminya mengungkapkan cuaca selama periode 31 Januari – 3 Februari 2025
di Indonesia umumnya hujan ringan.
Sementara itu, hujan
dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan
angin kencang, berpotensi terjadi di:
Hujan Sedang - Lebat: Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu,
Banten, Jakarta, JawaBarat, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur, KalimantanUtara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua
Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.
Hujan
Lebat - Sangat Lebat: Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah. Potensi Angin Kencang:
Jawa Timur, NTT,
Maluku, Papua Selatan, dan Papua Barat.
Potensi Angin Kencang: Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua
Selatan, dan Papua Barat.
Menghadapi potensi
cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap
kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
Masyarakat juga
diingatkan untuk siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,
seperti banjir, banjirbandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
Pantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situswebwww.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG. ***