Apel ini dipimpin oleh
Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens bersama
Wakapolres Belu, Kompol Lorensius, Sekda Belu, serta dihadiri para pejabat
utama Polres Belu, Dandim 1605 Belu, Danyon
Brimob B Pelopor Sat Brimobda Polda NTT, Plt Kepala Kejaksaan Belu, Perwakilan
Pengadilan Tinggi Atambua dan Plt Satpol PP Belu.
Dalam amanatnya, Wakil
Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, menegaskan bahwa
keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) adalah tanggung jawab bersama,
bukan hanya tugas aparat keamanan.
"Kita harus
memastikan masyarakat Kabupaten Belu merasa aman. Tugas ini ada di pundak kita
semua, baik TNI-Polri, pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda.
Kita laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab," ujar Wabup Alo.
Ia juga mengingatkan
agar seluruh personel yang bertugas tetap menjaga kondisi fisik yang prima,
mengingat pengamanan akan berlangsung selama 2x24 jam.
"Jaga kesehatan,
pastikan kondisi fisik optimal karena kita akan bekerja dalam waktu yang
panjang. Selain itu, koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan tugas sangat
penting. Junjung tinggi disiplin, dengarkan perintah atasan, dan laksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres
Belu, AKBP Benny M. Arief, melalui
Wakapolres Belu, Kompol Lorensius, menyampaikan beberapa instruksi penting bagi
seluruh personel yang bertugas.
"Bagi personel
yang telah ditugaskan di titik-titik pengamanan, segera lakukan koordinasi di
lokasi masing-masing. Pastikan seluruh aktivitas pengamanan berjalan dengan
aman, profesional, dan sesuai prosedur," ujar Kompol Lorensius.
Ia juga menekankan
pentingnya pendekatan humanis dalam pelaksanaan tugas, terutama dalam
berinteraksi dengan masyarakat.
"Setiap anggota
harus tetap bersikap humanis dalam bertugas dan selalu berkoordinasi dengan
Perwira Pengendali sebelum mengambil keputusan dalam situasi mendesak,"
tegasnya.
Terkait dengan sidang
putusan MK yang akan berlangsung pada Senin (24/2/2025), Kapolres berharap agar
situasi di Kabupaten Belu tetap aman dan kondusif.
"Harapan kita,
aktivitas masyarakat tetap berjalan normal seperti biasa. Kita harus
menghindari tindakan-tindakan yang bisa memicu ketegangan dan tetap berpegang
pada standar pengamanan yang profesional," katanya.
Kapolres juga
mengingatkan kepada seluruh personel untuk tidak bertindak sendiri-sendiri
dalam menghadapi situasi di lapangan, melainkan selalu berkoordinasi dengan
pimpinan dan rekan satuan.
"Saya berharap
kita semua dapat melaksanakan tugas ini dari awal hingga apel konsolidasi nanti
dengan penuh rasa tanggung jawab dan semangat," tuturnya.
Usai apel, personel
gabungan dari Polres Belu, Brimob, TNI, dan Satpol PP
langsung melaksanakan patroli skala besar di seputaran Kota Atambua.
Dalam patroli ini,
aparat keamanan menyisir area pusat kota, objek vital seperti kantor KPU,
Bawaslu, gudang logistik KPU, serta lokasi-lokasi yang dianggap rawan.
Selain itu, aparat juga
menyampaikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat guna memastikan situasi tetap
kondusif menjelang putusan MK.
"Mari kita jaga
Kabupaten Belu dengan baik. Tugas kita adalah memastikan masyarakat merasa aman
dan nyaman, apapun hasil keputusan MK nantinya. Tetap jaga keselamatan dalam
bertugas, hindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun
institusi," pungkas Wakapolres Belu.
Untuk diketahui, sebanyak 500 personel gabungan yang terdiri dari 300 personel Polres Belu, 100 personel Brimob Yon A Pelopor Polda NTT, serta didukung personel dari TNI, Satpol PP, dan stakeholder lainnya dikerahkan dalam kegiatan ini. *** poskupang.com