"Bahwa guru ASN
yang menerima transfer langsung adalah 1.476.964. Sedangkan untuk guru non ASN
yang berjumlah 392.802 menerima transfer langsung ke rekening masing-masing
guru," ungkap Mu'ti di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis, 13 Maret
2025.
Saat ini, pihaknya
tengah melakukan verifikasi dan validasi guru penerima, termasuk mengecek nomor
rekening guru. "Dana akan ditransfer apabila data telah valid dan dana
akan ditransfer langsung di bulan Maret ini," ungkap dia.
Tunjangan yang akan
ditransfer pada bulan Maret ini merupakan rapel tiga
bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret. Sementara itu, untuk bulan
berikutnya, tunjangan akan ditransfer setiap bulan.
Besaran tunjangan ini
sudah diumumkan sebelumnya. Guru ASN menerima tunjangan sesuai dengan gaji
pokok, sedangkan guru non ASN sebesar Rp 2 Juta.
Mu'ti menyebur
mekanisme baru ini guna mempermudah birokrasi penyaluran dana. Hal ini pula
yang menjadi amanat Presiden Prabowo Subianto.
"Birokrasi ini
kita bermudah, kata kuncinya, birokrasi yang tidak birokratis, birokrasi yang
efisien, yang efektif, yang tepat sasaran, dan cepat, itu juga sesuai dengan
arah beliau (Prabowo), dengan administrasi 6.0," ungkap dia. *** medcom.id