“Agak
sedikit shock kelas 2sd udah haid, padahal ga suka makan daging2an (only ikan),
ga suka makan sayur. Kira karna apa ya?,” tulis cuitan tersebut.
Meski tidak disebutkan
umurnya berapa, diperkirakan anak kelas 2 SD berusia 7-8 tahun, Moms.
Merespons cuitan
tersebut, beberapa pengguna X juga mengungkapkan pengalaman serupa melihat
anak-anak perempuan saat ini sudah lebih cepat usianya mengalami menstruasi.
“Melihat komen di sini
ternyata aku udh berada di masa anak kls 2SD haid ya dulu ibuku heran ank kls 5
atau 6 SD haid krna dulu zamannya bliau pd haid SMP atau SMA. bener2 pengaruh
makanan dan lingkungan ya?” tulis akun @Sc*****
“Jgn shock nder,
ponakan aku TK b umur 6th jalan 7th September nanti (mau masuk SD) skr udh
sakit dadanya, keti nya udh gatel. Kaget sih iya tp sadar lagi klu hormon dan
faktor pendukung lainnya pasti yg lebih pengaruh, apalagi anak skr mainannya
gadget (nonton yutub/game),” kata pemilik akun @Tae*******
Nah Moms, kira-kira apa
faktor pemicu anak perempuan kini sudah mengalami menstruasi lebih cepat? Simak
penjelasan dokter di bawah ini!
Penjelasan Dokter soal Anak Perempuan Mengalami
Pubertas Dini
Menurut Dokter
Spesialis Anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A(K), umumnya menstruasi pertama atau menarche
pada anak perempuan terjadi pada usia 10-16 tahun. Tetapi, orang tua perlu tahu
bahwa menstruasi bukanlah tanda pertama pubertas pada anak perempuan. Namun, yang
perlu diperhatikan adalah apakah sudah mulai muncul atau tumbuh payudara.
“Menstruasi bukan tanda
pertama pubertas pada anak perempuan. Jadi, tanda pubertas utama pada anak
perempuan itu awalnya adalah munculnya atau tumbuhnya payudara. Itu normalnya terjadi
antara rentang usia 8 tahun sampai 13 tahun. Menstruasi ini terjadi 2 sampai 3
tahun setelah tumbuhnya payudara,” jelas dr. Reza kepada kumparanMOM.
Jadi, bila anak sudah
mulai menunjukkan tanda-tanda tumbuh atau pembesaran payudara namun masih di
bawah usia 8 tahun, maka perlu diwaspadai ia akan mengalami menstruasi pertama
dalam 2-3 tahun setelahnya.
“Jadi kalau misalnya
anak menstruasi di bawah 10 tahun, tumbuh payudara di bawah 8 tahun, maka kita
harus berpikir ini merupakan pubertas dini atau pubertas precox,” tuturnya.
Lantas, apa faktor
pemicunya? dr. Reza menyampaikan banyak sekali faktor pemicu menstruasi dini
pada anak. Hal ini juga diamini oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan,
dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG.
“Faktor terjadinya
pubertas dini pada penelitian, paling tinggi adalah penyebab yang tidak
diketahui hingga 90 persen. Faktor lainnya seperti kelainan otak, tumor atau
cedera otak. Bisa juga faktor genetik keturunan, tumor atau kelainan pada organ
hormonal seperti ovarium. Sementara faktor gaya hidup atau lingkungan seperti
obesitas, status gizi, hingga tekanan stres juga dapat berpengaruh,” ungkap dr.
Andrew.
Dan bila Anda yang
rutin mengonsumsi pil KB untuk mengendalikan kehamilan juga perlu waspada.
Karena, anak yang tidak sengaja meminumnya juga dapat memicu terjadinya
pubertas dini.
Dampak Anak Perempuan yang Mengalami Pubertas Dini
Ternyata, dampak anak
perempuan mengalami pubertas dini tidak boleh dianggap sepelenya, Moms. dr. Reza
menuturkan, bila sampai si kecil mengalami pubertas yang terlalu cepat dari
usianya, maka dapat memengaruhi pertumbuhan tinggi badannya.
“Karena ketika terjadi pubertas, itu kan
terjadi pacu tumbuh. Tapi semakin cepat dia pubertas, maka pertumbuhan
tingginya lebih cepat berhenti. Sehingga tinggi akhirnya tidak setinggi anak yang
pubertasnya normal,” jelas dr. Reza.
Kemudian, dampak
lainnya yang tidak kalah memengaruhi adalah emosional anak yang belum cukup
stabil dalam menghadapi perubahan pada tubuhnya. Yang nantinya, juga dapat
memengaruhi interaksi sosial dengan anak-anak lain yang belum mengalami
pubertas.
Selain itu, anak pun
belum sepenuhnya paham tentang konsep kesehatan reproduksi, sehingga berisiko
terjadinya hamil dini bila anak tidak diberi pemahaman tentang edukasi seks.
Makanya, orang tua berperan penting sekali dalam fase ini, untuk mendampingi dan
mengedukasi anak tentang kesehatan reproduksi, agar berbagai risiko ini tidak
sampai dialaminya.
Anak Mulai Tunjukkan
Tanda-tanda Pubertas Dini, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Nah Moms, coba
diperhatikan, apakah anak sudah mulai menunjukkan payudaranya tumbuh, tapi
usianya masih di bawah 8 tahun?
Maka, coba
konsultasikan kepada dokter spesialis anak untuk dilakukan skrining menyeluruh.
Termasuk kemungkinan apakah diperlukan terapi khusus.
“Karena memang ada terapi khusus dari bidang endokrinologi anak untuk menghambat pubertasnya agar dijaga. Jangan sampai pubertas dulu. Ditahan sampai memang sudah waktu usianya seharusnya pubertas,” tutup dr. Reza. *** Viral Indonesia