![]() |
Bupati di NTT Ngamuk Tunjuk-Tunjuk Staf Dikbud Karena Tunjangan Guru Belum Cair (©merdeka.com) |
Adu mulut itu terjadi
ketika Bupati SBD Ratu Ngadu Bonu Wulla melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di
kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, usai mengikuti upacara HUT Bhayangkara
ke-79.
Sidak itu disiarkan
secara langsung di akun facebook pribadi Bupati Ratu Ngadu Bonu Wulla dan
menjadi viral.
Dalam video live
berdurasi 5.30 menit itu, Bupati yang mengenakan pakaian dinas upacara (PDU)
sedang meminta penjelasan tentang pembayaran tunjangan guru pada salah satu
staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD.
Saat ditanyai, staf
yang diketahui bernama Keti itu menjawab Bupati Ratu dengan ketus dan
berkelit-kelit. Karena dinilai tidak jujur, Bupati Ratu kemudian menaikkan nada
bicaranya dengan sekali memukul meja.
Karena tidak terima dan
menganggap diperlakukan kasar dan tidak adil oleh Bupati Ratu, staf bernama
Keti tersebut menjelaskan bahwa pembayaran tunjangan guru berdasarkan absensi
di sekolah.
Namun penjelasan itu
dibantah oleh Bupati Ratu, karena sudah sering menerima keluhan banyak guru
bahwa mereka sudah membawa absensi, namun tetap dipersulit oleh staf.
Karena terus berkelit
dan terlibat adu mulut, Bupati Ratu langsung menelepon Inspektorat untuk datang
memeriksa staf tersebut.
"Pokoknya kau
tenang, kau akan diperiksa karena sudah banyak guru-guru yang tidak dibayarkan
tunjangannya sampai detik ini," kata Bupati Ratu.
"Iya silakan mama
saya tidak bersalah untuk diperiksa mama. Guru siapa yang kita tidak bayar
mama, kita ada proses mama, maksudnya mama live seperti seolah-olah kita
melakukan ketidakadilan di sini," sambung staf Keti.
Saat dikonfirmasi
merdeka.com, Bupati Ratu menjelaskan dia melakukan sidak karena sudah
mendapatkan banyak laporan dari guru jika tunjangan mereka belum dibayarkan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Seperti tunjangan
khusus dan tunjangan lain-lain tidak dibayarkan dari tahun lalu, ada yang dari
tahun 2024 dan juga tahun ini mulai dari Januari sampai hari ini belum menerima
haknya. Bahkan tunjangan guru pensiun juga tidak dibayarkan dinas makanya saya
sidak," ungkapnya.
Menurut Bupati Ratu,
staf yang tidak beretika terhadap pimpinan bukan baru pertama kali dia hadapi
dengan berbagai alasan oleh staf, sehingga dia telah memanggil Inspektorat
untuk memeriksa.
![]() |
Bupati di NTT Ngamuk Tunjuk-Tunjuk Staf Dikbud Karena Tunjangan Guru Belum Cair, Sampai Gebrak Meja merdeka.com |
Bupati Ngantor di Kantor Dinas Pendidikan
Bupati Ratu akan
berkantor di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD, untuk mendengar secara
langsung keluhan para guru. Sebab menurutnya, data pendidikan di SBD angka lama
belajar hanya 6,3 tahun dan rata-rata hanya tamat sekolah dasar (SD).
Padahal, kata Ratu,
mulai darianggaran, tunjangan dan bantuan pendidikan begitu melimpah tapi tidak
adanya kemajuan.
"Saya baru tiga
bulan memimpin sehingga saya harus menata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk
mengembalikan marwah dalam rangka mewujudkan SDM yang berkualitas," tegas
Bupati Ratu.
Bahkan ia menilai,
adanya peristiwa penikaman terhadap staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan oleh
operator sekolah dikarenakan gajinya belum dibayarkan selama enam bulan.
"Di dinas
pendidikan salah satu staf ditikam oleh operator dapodik karena ini masalah
yang ruwet, sehingga saya harus melakukan pembenahan. Dan ini bukan baru satu
kali tapi sudah berkali-kali," tutupnya. *** merdeka.com