banner 135 Kardinal Telah Berkumpul di Vatikan, Pemilihan Paus Baru Diprediksi Penuh Kejutan

135 Kardinal Telah Berkumpul di Vatikan, Pemilihan Paus Baru Diprediksi Penuh Kejutan

Kardinal Giovanni Batista Re (tengah kiri) dan Kardinal Kevin Joseph Farrell memimpin pertemuan jemaat di Vatikan Senin (28/4).


Suara Numbei News - Para kardinal Gereja Katolik Roma menggelar pertemuan penting di Vatikan pada Senin (28/4) untuk membahas penetapan tanggal konklaf, yakni sidang tertutup guna memilih paus baru pengganti Paus Fransiskus. Diperkirakan, konklaf akan dimulai setelah tanggal 6 Mei mendatang, usai masa berkabung sembilan hari.

Konklaf kali ini memiliki dinamika yang berbeda dibanding sebelumnya. Mayoritas kardinal pemilih berasal dari luar Eropa dan banyak di antaranya belum pernah bertemu secara langsung.

"Jika Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin penuh kejutan, maka konklaf kali ini juga penuh kejutan," kata Kardinal Jose Cobo dari Spanyol.

Dikutip dari AFP, puluhan kardinal dari berbagai penjuru dunia telah tiba di Vatikan sejak akhir pekan lalu. Mereka adalah para pemilih yang mewakili sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Proses pemilihan paus akan digelar di Kapel Sistina, di mana 135 kardinal berusia di bawah 80 tahun memiliki hak suara.

Sama seperti tradisi sebelumnya, para kardinal akan berdiskusi dan memberikan suara hingga muncul satu nama yang memperoleh dua pertiga suara. Saat paus baru terpilih, asap putih akan membubung dari cerobong Kapel Sistina sebagai simbol telah terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik.

Beberapa nama kandidat telah mencuat. Kardinal Pietro Parolin dari Italia, yang saat ini menjabat Sekretaris Negara Vatikan (setara Menteri Luar Negeri), disebut sebagai favorit utama. Ia juga mendapat dukungan dari sejumlah pihak di Inggris.

Selain Parolin, nama-nama lain yang juga disebut memiliki peluang adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Peter Turkson dari Ghana, Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa, Kardinal Robert Sarah dari Guinea, serta Kardinal Matteo Zuppi yang saat ini menjabat Uskup Agung Bologna.

Para pengamat menyebut pemilihan kali ini tak hanya menentukan arah Gereja Katolik ke depan, tetapi juga memperlihatkan wajah baru kekatolikan yang semakin global dan inklusif.(*) Kupang News


 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama