![]() |
Dua siswa SD ditemukan tewas
setelah terseret banjir Sungai Bibe di Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten
Kupang, NTT, Senin (7/4/2024). (Foto: Dok. Polsek Amfoang Selatan) |
"Para korban
ditemukan meninggal dunia setelah terseret banjir," ujar Kapolsek Amfoang
Selatan, Ipda Cemy Toleu, kepada detikBali, Selasa (8/4/2025).
Cemy menuturkan
Thofilus awalnya pergi ke kebunnya di Kampung Nefousi sekitar pukul 06.00 Wita
pada Minggu (6/4/2025). Beberapa jam kemudian, Desmon bersama kakak tirinya,
Musa Asaria Djumetan (21), menyusul ke kebun itu untuk membawa makanan.
Tiba di kebun, mereka
pun mulai beraktivitas dan menjalankan tugas masing-masing. Sekitar pukul 16.30
Wita, hujan deras turun.
Musa kemudian mencari
Thofilus dan Desmon di kebun tersebut saat hujan mulai reda. Namun, kedua siswa
SD itu tak ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Dia (Musa)
mengira para korban itu sudah pulang ke rumah," tutur Cemy.
Setelah itu, Cemy
melanjutkan, Musa memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun, Thofilus dan Desmon
tak kunjung terlihat hingga hari semakin gelap. Keluarga pun mulai panik dan mulai
melakukan pencarian terhadap dua anak SD itu.
Pencarian dilanjutkan
pada Senin pagi. Warga setempat turut membantu proses pencarian dengan menyisir
pinggir Sungai Bibe yang dekat dengan kebun para korban.
Thofilus akhirnya
ditemukan dalam kondisi sudah meninggal sekitar 400 meter dari lokasi
penyeberangan mereka. Tak kama kemudian, Desmon juga ditemukan tak bernyawa
sekitar 100 meter dari lokasi pertama.
Cemy menjelaskan kedua
bocah SD itu sudah dievakuasi dan tiba di rumah duka sekitar pukul 19.30 Wita.
"Keluarga menerima kejadian sebagai musibah. Keluarga juga menolak untuk
dilakukan autopsi lebih lanjut," pungkasnya.