![]() |
Sejumlah pemuka gereja Katolik Timur berdoa saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Reuters |
Dalam tayangan langsung
yang dipantau Setapak Rai Numbei dari Kompas TV, para pemimpin gereja Katolik
Timur ini mengenakan jubah yang berbeda dengan para kardinal Katolik Roma.
Dalam pemberkatan itu,
seorang uskup maju ke depan dan mendupai peti Paus Fransiskus yang sederhana.
Setelahnya, ia kembali ke barisan para pemimpin gereja Katolik Timur.
Komentator Reuters
menyebut, mereka mendoakan Paus Fransiskus dengan doa-doa yang dibawakan dengan
bahasa Yunani dan Arab seturut Liturgi Bizantium.
![]() |
Sejumlah pemuka gereja Katolik Timur berdoa saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Reuters |
"Semoga jiwamu
tenang dan abadi, dan kebaikanmu tak dilupakan," kata seorang pemimpin
gereja saat mengucap doa.
Antara Katolik Roma dan
Katolik Timur memang terdapat perbedaan tata cara liturgi, misalnya nyanyian
dan bahasa yang digunakan. Namun, mereka masih minoritas yang mengakui
kekuasaan paus di Roma.
Katolik Timur sendiri
banyak berada di negara-negara Arab, Mesir, Suriah, Ethiopia, hingga India.