![]() |
Para kardinal tiba di Lapangan Santo Petrus pada hari pemindahan jenazah Paus Fransiskus, yang akan diangkut ke dalam Basilika, di Vatikan, Rabu (23/4/2025). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS |
Dikutip dari AFP, lebih
dari 50 kepala negara dan 10 raja akan menghadiri upacara pemakaman Paus
Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang diperkirakan akan
tiba hari ini di Roma.
Otoritas Italia dan
Vatikan telah menempatkan personel untuk mengamankan sekitar Basilika Santo
Petrus dengan ketat jelang pemakaman. Penerbangan drone diblokir, penembak jitu
di atap-atap, dan pesawat tempur disiagakan.
Polisi mengatakan,
titik pemeriksaan akan diaktifkan pada Jumat malam.
![]() |
Jenazah Paus Fransiskus dibawa dalam peti jenazah ke Basilika Santo Petrus, pada hari pemindahannya, di Vatikan, Rabu (23/4/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERS |
Puluhan ribu orang
mengantre selama berjam-jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus
Fransiskus. Peti jenazah akan ditutup pukul 20.00 malam waktu setempat dalam
sebuah upacara yang akan dihadiri kardinal senior.
Camerlengo Kardinal Farrell
akan memimpin tradisi yang disebut 'Ritual Penyegelan Peti Jenazah'.
Saat ini, jenazah Paus
Fransiskus masih disemayamkan di altar Basilika Santo Petrus. Jenazah Paus
Fransiskus memakai jubah kepausan -- kasula merah hingga sepatu hitam.
Setelah misa, peti Paus
Fransiskus akan dibawa untuk dimakamkan di gereja favoritnya, basilika kepausan
Santa Maria Maggiore. Sesuai wasiatnya, Paus Fransiskus akan dimakamkan di
dalam tanah dan makamnya hanya ditandai dengan satu kata: Fransiskus.
Mulai Minggu (28/4),
masyarakat dapat berkunjung ke makam Paus Fransiskus. Setelah pemakaman, mata
publik akan tertuju ke proses pemilihan paus selanjutnya: konklaf.
Kardinal dari seluruh
dunia berkumpul di Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus dan konklaf.
Sejak Paus Fransiskus wafat, para kardinal bertemu setiap hari untuk
menyepakati langkah berikutnya. Pertemuan berikutnya akan digelar malam ini
pukul 21.00 waktu setempat.
Hingga saat ini, masih
belum ada tanggal pasti penetapan konklaf. Namun, konklaf harus dimulai tidak
kurang dari 15 hari dan tidak lebih dari 20 hari setelah paus wafat.
Hanya kardinal yang
berusia di bawah 80 tahun yang memenuhi syarat untuk memilih -- saat ini
jumlahnya sekitar 135 kardinal.
Kardinal Pietro Parolin
dari Italia, yang saat ini orang nomor dua setelah Paus Fransiskus, menjadi
favorit. Selain itu, calon kuat lainnya adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari
Filipina, Kardinal Peter Turkson dari Ghana, dan Kardinal Matteo Zuppi yang
merupakan Uskup Agung Bologna. *** kumparan.com