![]() |
Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Goncalves, saat memberikan arahan di Bapenda Belu (RRI Atambua/Kristiandy Mau) |
Pernyataan ini
dilontarkan Vicente Hornai Goncalves saat dirinya memimpin apel kekuatan tim
pembinaan dan pengawasan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBN-KB) opsen PKB dan BBN-KB di Kantor Bapenda Kabupaten
Belu pada Kamis (24/4/2025).
Ia menyangkan hal ini,
dikarenakan ASN harusnya sebagai contoh yang baik bagi untuk taat membayar
pajak bagi masyarakat. Namun hal ini diindahkan sehingga perlu ditingkatkan
ketaatan dalam membayar pajak dalam meningkatkan pendapatan asli daerah di
Kabupaten Belu.
Ia menambahkan
sebelumnya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan ditemukan sejumlah
kendaraan dinas lingkup Pemda Belu yang menunggak pajak, bahkan ada kendaraan
dinas yang bisa mencapai Rp 60 juta.
"Banyak kendaraan
yang menunggak pembayaran pajak, padahal secara regulasi ada anggarannya, jadi
sebaiknya jika telah jatuh tempo pihak yang memakai kendaraan dinas untuk
segera melaporkan kepada bendahara sehingga segera melakukan pembayaran untuk
menjadi contoh," ujar Vicente Hornai Goncalves
Menurutnya, hal ini
terjadi karena minimnya kesadaran pengguna dan juga menandakan lemahnya
pengawasan dari pengelola aset dan keuangan daerah khususnya di bidang sektor
wajib pajak kendaraan sehingga banyak kendaraan dinas yang menunggak
pembayaran.
Ia menegaskan kepada
aparatur sipil negara (ASN) yang belum melaksanakan kewajiban pembayaran pajak
kendaraan dinas maupun pribadi, agar harus menjadi contoh nyata bagi masyarakat
dalam hal kepatuhan membayar pajak. (KM) *** rri.co.id