![]() |
Korban bacok lansia di Rote Ndao mendapat perawatan medis. (Dok Polsek Rote Timur) |
Pelajar kelas IV SD ini
mendapat luka bacok di bagian kepala, tepatnya di bagian belakang telinga
kanan. Luka yang diderita korban sedalam 4 cm dan panjang 4 cm juga.
"Tampak pendarahan
aktif. Luka ini diduga akibat bersentuhan benda tajam dan korban mendapatkan
perawatan medis dengan 4 jahitan," kata Kapolsek Rote Timur, Ipda Roli A
Ndaong, Rabu (14/5/2025).
1. Dibacok saat bermain
![]() |
Lokasi
bermain korban sesaat sebelum dibacok. (Dok Polsek Rote Timur) |
Korban awalnya bermain
bersama teman-temannya di sebuah sumur yang ada di belakang Gereja GMIT
Ebenezer Soao. EA yang adalah petani dan sedang membawa sebilah parang melewati
mereka. Kemudian korban dan temannya pergi searah dengan pelaku. Korban
berjalan beriringan dengan EA, sedangkan temannya mendahului mereka.
Saat itu, tiba-tiba EA
mengayunkan parangnya dan membacok kepala korban. Setelah itu EA tetap berjalan
terus tanpa mempedulikan korban yang terluka.
"Pelaku EA ini
tidak peduli dengan kondisi korban yang sudah dibacok dan terus berjalan
menjauh dari korban," sebut Roli.
2. Korban sudah pulang ke rumah
Bocah itu langsung
mencari ayahnya, lalu ayahnya langsung mengantarkan anaknya ke Puskesmas
Sotimori. Setelah mendapat tindakan medis, korban langsung dibawa keluarganya
kembali ke rumah.
Sementara polisi yang
mendapatkan informasi kasus ini dari masyarakat pun langsung menuju tempat
kejadian perkara (TKP). Pelaku dan barang bukti yaitu sebilah parang telah
diamankan petugas. Pelaku kini mendekam sementara di Polsek Rote Timur.
"Kami langsung ke
TKP berhubung korban sudah mendapatkan perawatan medis. Personel kami bagi, ada
yang melakukan monitoring kondisi korban, ada yang melakukan pulbaket di lokasi
kejadian" jelasnya.
3. Keluarga korban tak proses hukum pelaku
![]() |
Parang yang menjadi barang bukti pembacokan anak oleh lansia di Rote Ndao. (Dok Polsek Rote Timur) |
"Keluarga korban
tidak bersedia untuk melaporkan kejadian ini untuk diproses sesuai hukum yang
berlaku," sebut dia.
Kapolsek Rote Timur ini
juga mengapresiasi masyarakat yang tidak mengadili pelaku namun menunggu hingga
polisi tiba di lokasi dan mengamankan EA.
"Kami juga
berterima kasih kepada masyarakat karena tidak melakukan main hakim
sendiri," kata dia. *** idntimes.com