![]() |
Polres Belu gelar Operasi Berantas Premanisme. |
Kapolres Belu, AKBP
Benny Miniani Arief, S.I.K menegaskan bahwa Polri tidak akan mentoleransi dan
memberi ruang atau tempat segala bentuk premanisme yang mengancam investasi dan
stabilitas ekonomi nasional.
"Sesuai komitmen
bapak Kapolri, Polri akan menindak tegas aksi premanisme berkedok ormas. Tidak
boleh ada oknum yang menggunakan nama ormas untuk melakukan pemerasan, pungutan
liar, atau aksi yang merugikan dunia usaha," kata Kapolres Belu, Senin
(12/5/2025).
"Jadi Setiap
laporan dari masyarakat akan kami tindaklanjuti dengan serius. Polri tidak akan
ragu menindak aksi premanisme oleh pribadi maupun oknum anggota ormas yang
berperilaku preman dan mengganggu aktivitas dan merugikan masyarakat,"
ujar Kapolres Belu.
Sebagai bentuk
keseriusan Polri dalam memberantas praktik premanisme, Kapolres Belu
menginstruksikan jajaran untuk rutin menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan
serentak untuk memberantas praktik premanisme yang semakin marak dan meresahkan
masyarakat.
Operasi ini
dilaksanakan lanjut Kapolres Belu, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor:
STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran Polda dan Polres
untuk melakukan penegakan hukum yang didukung oleh langkah deteksi dini
intelijen, pre-emtif, preventif dan represif.
"Berdasarkan
telegram bapak Kapolri, Polri di seluruh Indonesia mulai 1 mei 2025 kemarin
melaksanakan operasi kewilayahan yang ditujukan untuk mengatasi praktik
premanisme yang juga berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim
investasi nasional. Tidak boleh ada oknum maupun yang mengatasnamakan ormas
untuk melakukan pemerasan, pungutan liar, atau aksi yang merugikan masyarakat,
dunia usaha serta menghambat investasi," kata Kapolres Belu.
"Selain langkah
pencegahan, Kami Polres Belu bersama 7 Polsek jajaran juga akan melakukan
penindakan yang difokuskan pada berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan,
pungutan liar, pengancaman, pengrusakan fasilitas umum, pengeroyokan,
penganiayaan, penghasutan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong dan
ujaran kebencian, hingga penculikan," ujar Kapolres Belu.
Untuk mendukung
keberhasilan operasi ini, Mantan Kapolres Sumba Barat ini mengimbau seluruh
masyarakat,untuk bekerja sama dan berperan aktif dengan melaporkan segala
bentuk pemerasan, intimidasi, atau gangguan terhadap investasi yang dilakukan
oleh masyarakat maupun kelompok ormas tertentu.
Kepolisian tambahnya
siap memberikan perlindungan dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang
berlaku dengan memanfaatkan Layanan Polisi 110 yang dapat dihubungi kapan saja
secara gratis.
"Kami menjamin
perlindungan bagi pelapor dan akan menindaklanjuti setiap laporan secara
profesional. Jangan takut untuk melapor ke kantor kepolisian terdekat maupun
anggota Bhabinkamtibmas di wilayahnya masing-masingi jika merasa dirugikan oleh
praktik premanisme oknum anggota ormas," kata Kapolres Belu.
"Setiap masyarakat
dan pengusaha juga dapat melalui hotline layanan Kepolisian 110 gratis 1x24 jam
untuk melaporkan segala bentuk gangguan keamanan dan tindak premanisme. Dengan
peran aktif masyarakat tentunya dapat menciptakan iklim investasi yang lebih
aman, kondusif, dan bebas dari gangguan oknum anggota ormas yang merugikan
dunia usaha serta perekonomian nasional," ucap Kapolres Belu.
Polri juga akan terus menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya guna memastikan keberhasilan operasi ini dan menciptakan stabilitas keamanan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. *** rri.co.id