banner Sadis Remaja di Belu Diperkosa Penjaga Panti Asuhan Saat Hendak Minum Air

Sadis Remaja di Belu Diperkosa Penjaga Panti Asuhan Saat Hendak Minum Air



Suara Numbei News - Remaja berinisial WAA (16) diperkosa penjaga panti asuhan berinisial AS alias Amer saat hendak minum air, Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 03.30 Wita. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Atambua Selatan, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Benar terjadinya tindak pidana pemerkosaan saat korban hendak minum air," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Belu, Iptu Rio Penggabean, kepada detikBali, Rabu (28/5/2025).

Rio menuturkan pemerkosaan itu berawal saat WAA terbangun untuk minum air di kamar Amer yang bersebelahan dengan kamar tidurnya. Ketika hendak minum air, tiba-tiba lampu dalam kamar tersebut padam.

Amer lantas memeluk WAA dari bagian belakang lalu membawanya ke tempat tidurnya untuk diperkosa. Berselang sekitar dua menit kemudian, Amer kembali memerkosa WAA.

Setelah itu, Amer mengajak WAA untuk merantau, tetapi ditolak. Selanjutnya, WAA kembali ke kamarnya untuk tidur. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polres Belu untuk proses hukum lebih lanjut.

Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi langsung menangkap Amer yang sedang bersembunyi di rumah seorang warga di Kelurahan Haliwen, Atambua.

Saat ini, Rio melanjutkan, Amer telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 81 Ayat (1) Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 5 hingga 15 tahun penjara.

"Tersangka telah diamankan dan ditahan di Polres Belu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," jelas Rio. *** detik.com





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama