banner Pengumuman Kelulusan P3K Tahap 2 Terkini Kenapa Lambat? BKN Beberkan Aturan, Jadwal dan Bagaimana Cara Mengeceknya

Pengumuman Kelulusan P3K Tahap 2 Terkini Kenapa Lambat? BKN Beberkan Aturan, Jadwal dan Bagaimana Cara Mengeceknya



Suara Numbei News - Kamis sore di penghujung Juni, linimasa para honorer masih diwarnai tanda tanya. Hening notifikasi di gawai seolah mengejek harapan yang dipupuk sejak awal tahun: lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap 2.

Padahal, surat resmi Deputi Sistem Informasi dan Digitalisasi ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 7199/B-KS.04.01/SD/E/2025 telah menetapkan rentang 16–25 Juni 2025 sebagai waktu “Pengumuman Hasil Kelulusan” bagi instansi tanpa Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) dan 16–30 Juni 2025 bagi yang menerapkan SKTT.

Fakta di lapangan berbeda. Hingga 21 Juni, baru segelintir instansi antara lain Kementerian Hukum & HAM, BKN pusat, dan Pemerintah Kota Depok yang memajang daftar nama lulus. Sisanya senyap. Kepada redaksi, sejumlah pelamar mengaku bolak-balik menyegarkan laman SSCASN tanpa hasil. Kekecewaan pun berubah jadi curiga: “Apakah data kami macet di pusat?”

Jawaban resmi datang lewat Siaran Pers BKN Nomor 022/RILIS/BKN/VI/2025 tertanggal 17 Juni 2025. Panselnas menjelaskan, proses kelulusan memang diserahkan kepada instansi untuk diumumkan “secara bertahap” sepanjang 16–30 Juni 2025.

Artinya, BKN menyelesaikan integrasi nilai, lalu mengirimkan berita acara ke setiap instansi. Instansi yang berkasnya sudah lengkap bisa langsung unggah pengumuman; yang belum rampung diberi kesempatan hingga batas akhir.

Penjelasan ini menyiratkan dua hal penting. Pertama, rentang waktu 16–25 Juni bukan tanggal rilis serentak, melainkan jendela kerja bagi pejabat kepegawaian daerah untuk menyiapkan dokumen kelulusan.

Kedua, jika pada 21 Juni instansi Anda belum mengumumkan, itu berarti proses verifikasi mulai dari audit data personal, sinkronisasi formasi, hingga penandatanganan berita acara belum 100 persen tuntas.

BKN juga menggarisbawahi skala pekerjaan: terdapat 863.993 peserta yang memenuhi syarat administrasi dan telah mengikuti seleksi kompetensi berbasis CAT pada 16 Mei 2025. Data sebesar itu harus digabung dengan nilai SKTT (bila ada), diperiksa ganda, dan disesuaikan formasi optimalisasi.

Proses ini ditambah koordinasi daring dengan ratusan pejabat penandatangan digital secara realistis memakan waktu lebih dari sekadar “sekali klik”.

Lantas, apa yang harus dilakukan pelamar saat kalender menapak 26 Juni tetapi pengumuman belum muncul di website instansi? BKN memberi dua arahan. Pertama, pantau kanal resmi instansi dan SSCASN secara berkala bukan tautan media sosial tidak resmi yang rawan hoaks.

Kedua, jika lewat 30 Juni data Anda masih nihil sementara instansi tidak menjalankan SKTT, segera kirimkan surat konfirmasi tertulis (fisik atau helpdesk) ke pejabat kepegawaian instansi terkait, tembusan ke kantor regional BKN terdekat.

Bagi peserta yang resmi dinyatakan lulus, tahapan berikutnya sudah menanti: pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan unggah dokumen digital di portal SSCASN pada 1–31 Juli 2025.

Seluruh berkas mulai dari ijazah, SKCK, sampai surat keterangan sehat wajib diunggah sebelum 31 Juli untuk mendapatkan Nomor Induk P3K (NI-P3K). Lewat tanggal itu, sistem otomatis menutup akses, dan keterlambatan bisa berujung pembatalan formasi.

Ironi menunggu di atas kalender ini memupuk emosi campur aduk di kalangan honorer. Ada yang memilih diam demi menjaga asa, ada pula yang ramai-ramai menggulirkan tagar #SegeraUmumkanP3K di media sosial.

Namun, di balik layar, proses administratif terus bergerak meski terasa lambat di mata publik. Sebab setiap digit angka skor dan setiap nama di SK kelulusan menyangkut hajat hidup seseorang, sedikit kesalahan dapat bermuara pada gugatan hukum.

Penantian ini memang melelahkan, tetapi bukan tanpa ujung. Regulasi jelas, koridor waktu tertulis, dan BKN telah menegaskan komitmen transparansi. Saat pengumuman instansi Anda akhirnya terbit entah di hari ke-29 atau ke-30 Juni ingatlah bahwa lembar PDF itu lahir dari proses verifikasi berlapis yang mengafirmasi jerih payah Anda, bukan sekadar file sembilan kilobyte.

Jika nama Anda terpampang, rayakan secukupnya, lalu segera siapkan DRH. Bila belum berhasil, jadikan hasil ini titik evaluasi, karena peluang optimalisasi formasi atau skema paruh waktu sebagaimana diatur Kepmen PAN-RB 16/2025 yang dikutip BKN masih terbuka.

Menjelang tenggat, tetaplah tenang, simpan bukti pendaftaran, dan ikuti setiap petunjuk resmi. Sebab dalam rekrutmen ASN modern, ketelitian administrasi tak kalah penting dari nilai CAT. Dan ketika layar laptop akhirnya menampilkan kata “LULUS”, semoga penantian panjang ini terbayar lunas sesuai semboyan ASN: Bangga Melayani Bangsa. *** melintas.id



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama