Operasi ini ditandai
dengan Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di lapangan Mapolresta Kupang Kota
dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Kombes Pol. Djoko Lestari. Hadir dalam
apel tersebut personel TNI dan berbagai stakeholder terkait.
Operasi mengusung tema
“Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, yang sejalan dengan
program Presisi Kapolri, yaitu pendekatan Prediktif, Responsibilitas, dan
Transparansi Berkeadilan.
Dalam sambutan Kapolda
NTT Irjen Pol. Rudi Darmoko, yang dibacakan oleh Kapolresta, ditekankan
pentingnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan sinergi seluruh
pemangku kepentingan dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
“Korban meninggal dunia
tercatat sebanyak 148 orang, luka berat 267 orang, dan luka ringan 1.019
orang,” ujar Kombes Pol. Djoko membacakan sambutan Kapolda.
Menurut data Ditlantas
Polda NTT, jumlah kecelakaan lalu lintas semester I tahun 2025 tercatat
sebanyak 803 kejadian, meningkat 22% dibanding periode yang sama tahun 2024
dengan 658 kejadian. Meski demikian, jumlah pelanggaran lalu lintas mengalami
penurunan sekitar 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Operasi Patuh Turangga
2025 menitikberatkan pada pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, didukung
dengan penegakan hukum berbasis elektronik, baik statis maupun mobile.
Dalam pelaksanaannya,
petugas akan melakukan deteksi dini di lokasi rawan kecelakaan, mengedukasi
masyarakat melalui berbagai media, menjalankan penindakan hukum secara
profesional dan humanis.
Petugas juga wajib
menghindari melakukan tindakan kontra produktif yang mencoreng citra
Polri, dan menangkal informasi hoaks terkait pelaksanaan operasi ini.
Adapun tujuh
pelanggaran prioritas menjadi fokus utama dalam operasi ini, yakni menggunakan
ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI atau
sabuk pengaman, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alcohol, melebihi
batas kecepatan dan berboncengan lebih dari satu orang.
Kapolresta menegaskan
bahwa operasi ini tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga mengedukasi untuk
meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Operasi ini diharapkan dapat menurunkan angka
kecelakaan dan mewujudkan Kamseltibcarlantas demi Indonesia yang lebih aman dan
berkeselamatan,” pungkas Kapolresta.(*) kupangnews.com