banner Viral! Ramai Isu Warga NTT Sulit Dapat Kos dan Kerja di Bali, Okto Salukh Minta Pemuda Tunda Datang

Viral! Ramai Isu Warga NTT Sulit Dapat Kos dan Kerja di Bali, Okto Salukh Minta Pemuda Tunda Datang

Okto Salukh di tanah rantau (istimewa)


Suara Numbei News - Isu mengenai warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami kesulitan memperoleh tempat kos dan pekerjaan di Bali tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Salah satu alasan yang dikemukakan terkait sulitnya akses mendapatkan kos maupun pekerjaan bagi warga NTT adalah adanya anggapan bahwa sebagian perantau kerap membuat onar.

Sejumlah pemilik kos yang mayoritas merupakan warga lokal Bali disebut memilih menjaga kenyamanan lingkungan huniannya dengan cara membatasi penerimaan penghuni dari luar daerah, khususnya NTT.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat NTT terkait persoalan ini.

Sikap diam yang ditunjukkan pemerintah daerah NTT memunculkan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat.

Apakah mereka merasa malu, ataukah menganggap persoalan ini bukan ranah pemerintah? Sebagian pihak juga mempertanyakan, apakah masalah ini dianggap tidak berkaitan dengan martabat budaya dan harga diri masyarakat NTT.

"Kalau benar demikian, betapa hambar rasa harga diri para petinggi NTT melihat warganya disepelekan di tanah rantau," kata seorang pemerhati media sosial.

Menurutnya, jika sikap diam tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan, masyarakat masih dapat memaklumi.

Namun, jika alasan yang digunakan adalah kehati-hatian, hal itu dinilai menimbulkan kekecewaan mendalam karena kurangnya empati dan keberpihakan terhadap warganya.

Permasalahan ini, lanjut dia, semestinya menjadi perhatian serius agar NTT dapat melahirkan perantau yang mungkin belum memiliki keterampilan mumpuni, tetapi memiliki karakter baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.

Perlu adanya pembekalan, penguatan mental, serta aturan yang jelas bagi warga yang hendak merantau, supaya citra masyarakat NTT tetap terjaga dan dihormati di daerah lain.

Menanggapi situasi tersebut, Okto Salukh, seorang perantau asal NTT yang sudah lama tinggal di Bali, menyampaikan pesan kepada warga di kampung halaman agar menunda rencana untuk merantau ke Bali, baik untuk kuliah maupun mencari pekerjaan.

"Saya mohon kepada kaka adik semua agar berkoordinasi dengan keluarga di kampung untuk sementara waktu menghentikan dulu niat datang ke Bali. Baik untuk kuliah maupun mencari pekerjaan," ujar Okto Salukh.

Ia mengaku khawatir banyak anak muda NTT yang nekat datang ke Bali justru akan terlantar karena kesulitan mendapatkan tempat tinggal dan pekerjaan.

"Semua ini demi menjaga kondusivitas dan kenyamanan bersama, serta untuk menghindari terjadinya masalah sosial yang lebih besar," tegas Okto.***  korantimor.com



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama