banner Menanam Cinta pada Tanah Sekolah: Aksi Bersih Lingkungan SD Katolik Naibone Kabupaten Malaka

Menanam Cinta pada Tanah Sekolah: Aksi Bersih Lingkungan SD Katolik Naibone Kabupaten Malaka



Suara Numbei News - Sabtu, 13 September 2025 di sudut pedesaan yang dilingkupi bukit hijau dan langit berawan teduh, berdiri SD Katolik Naibone, sekolah sederhana yang menjadi rumah ilmu bagi anak-anak desa. Hari ini, halaman sekolah yang luas dan berumput itu bukan hanya menjadi tempat bermain, tetapi juga panggung kebersamaan yang penuh nilai. Suara tawa, derap langkah, dan semangat gotong royong berpadu indah dalam sebuah kegiatan: pembersihan lingkungan sekolah.

Sejak pagi, siswa-siswi dengan penuh keriangan menundukkan tubuh mungil mereka, mencabut rumput liar yang merayap di tanah, mengumpulkan sampah yang tercecer, dan merapikan sudut halaman yang sempat tak terurus. Di antara pohon pisang yang rindang, terlihat warna-warni pakaian sederhana mereka yang bergerak harmonis, bagaikan lukisan kehidupan yang penuh energi. Seorang guru berdiri menuntun, bukan sekadar mengarahkan, tetapi menanamkan filosofi: bahwa kebersihan adalah bahasa cinta kepada ruang belajar, dan merawat lingkungan berarti merawat masa depan.

Gedung sekolah dengan cat yang mulai pudar dan atap yang dimakan usia seolah mendapat napas baru dari tangan-tangan kecil yang penuh ketulusan itu. Mereka tidak sekadar membersihkan halaman, tetapi tengah belajar tentang akar kehidupan: bahwa dunia yang mereka huni adalah rumah bersama yang patut dijaga dengan hati bersih.

Di balik keringat yang menetes di wajah polos itu, terkandung makna besar yang tak bisa ditulis dalam kurikulum: pendidikan sejati bukan hanya soal membaca dan menghitung, melainkan juga tentang kesadaran merawat alam, tentang menumbuhkan rasa memiliki, dan tentang menanam kebaikan pada tanah tempat mereka berpijak.

Hari ini, SDK Naibone telah mengajarkan sebuah pelajaran berharga kepada kita semua: bahwa masa depan bangsa lahir dari kepedulian kecil yang dirawat dengan cinta. Dari gerakan sederhana mencabut rumput, dari langkah ringan mengumpulkan sampah dan rerumputan liar, dari senyum tulus yang muncul di antara kerja keras, tersimpan sebuah pesan: membersihkan lingkungan adalah cara membersihkan jiwa, dan menjaga sekolah adalah menjaga harapan.

Kepala Satuan Pendidikan SD Katolik Naibone Bapak Egodius Bouk Seran, S.Pd., Gr sedang mendampingi anak-anak kerja membersihkan rerumputuan yang memnghalangi jalaln setapak menuju sekolah

Refleksi untuk Kita Semua

Kegiatan sederhana ini mestinya menjadi cermin bagi kita, orang dewasa, orang tua, masyarakat, bahkan pemerintah. Jika anak-anak bisa dengan sukarela menjaga kebersihan sekolahnya, mengapa kita yang lebih dewasa tak mampu menjaga lingkungan kita lebih luas lagi? SDK Naibone melalui tangan-tangan mungil itu sedang menyalakan pelita kecil di tengah keterbatasan, sebuah cahaya yang mengingatkan: perubahan besar selalu bermula dari kepedulian kecil.

Mari kita belajar dari anak-anak itu, mari kita satukan hati untuk ikut peduli. Sebab menjaga lingkungan bukan hanya tugas sekolah, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat. Dari halaman sekolah yang sederhana ini, tumbuhlah harapan bahwa Malaka, Nusa Tenggara Timur, dan Indonesia kelak akan berdiri lebih kokoh, karena generasi mudanya telah dibentuk dengan cinta, kebersihan, dan kepedulian.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama