Suanggi: Ilmu Hitam Yang Paling ditakuti di Wilayah Indonesia Timur

Suanggi: Ilmu Hitam Yang Paling ditakuti di Wilayah Indonesia Timur


Suanggi (Black Magic): Wilayah Indonesia Timur, Mengenal Karakteristik Modus Operandi

Dalam beberapa kesempatan diskusi atau saling berkomentar di media sosial dengan beberapa teman yang orang Timor terakit sihir atau suanggi, saya selalu bilang tidak semua suanggi atau penyihir itu jahat. Entahlah, saya sendiri belum menemukan jawaban pasti, tapi ada sedikit keyakinan ketika mendengar cerita dari temanku tentang kakek buyutnya yang punya kemampuan itu dan beberapa kali bertemu dengan sesepuh dan tua adat yang punya kekuatan itu. Kakek buyut temanku, disebutkan seorang penyihir bermata kucing sekaligus seorang dok, sejenis tabib/dukun yang paham ilmu sihir, mampu menyihir sekaligus mampu mengobati orang yang kena sihir jahat. Beliau boleh dibilang jenis suanggi yang baik. Dengan kemampuan membaca tanda alam, berkomunikasi dengan alam, mereka dipakai untuk memindahkan hujan. Kedekatan dengan hewan dan alam, khususnya tumbuhan, kakek buyut saya disebut biasa mengolah ramuan dari daun tertentu yang membuat hewan peliharaannya gemuk-gemuk dan cepat sekali beranakpinak. Mereka menjaga hutan dan sarang lebah dengan doa,nyanyian dan puisi. Menciptakan tarian dan syair untuk mengibur alam semesta dan kekuatan yang jauh lebih besar dari diri mereka, dan ketika alam terhibur, keseimbangan terjadi, hujan dan matahari datang sesuai waktunya. Selain penyihir baik, ada juga golongan penyihir jahat. Mereka yang kerap membunuh dengan sangat keji, mencuri dan membuat kekacauan. Saya kira dalam kehidupan sosial sekarang ini, dua golongan ini ada dan kerap saling bersinggungan. (Baca juga: https://setapakrainumbei.blogspot.com/2019/10/pandangan-suanggi-menurut-masyarakat.html)

lmu hitam, atau sihir, atau  istilah istilah ilmu gaib serupa  lainnya merupakan sebutan yang sudah begitu familiar di telinga kita. Dalam pengertian umumnya, ilmu hitam selalu identik dengan hal hal mistik,  yang  lazimnya  digunakan untuk tujuan tujuan  jahat tertentu.  Semisalnya,  untuk menyerang orang lain dengan bantuan kekuatan gaib,  membuat orang lain jatuh cinta, merusak rumah tangga orang lain,  membuat orang lain menderita,  jatuh sakit, dan bahkan kematian.

 
Meskipun agama atau kepercayaan kepada Tuhan sudah begitu mengakar dalam kehidupan hampir  sebagian besar manusia di bumi, namun fakta tentang keberadaan kekuatan gaib tidak dapat disangkal begitu saja. 


Banyak peristiwa di sekeliling kita yang  kadang  diklaim  sebagai korban ilmu hitam,   seperti seseorang yang tiba tiba sakit tanpa sebab yang pasti,  kematian tidak wajar, dan kejadian kejadian misterius lain, menjadi bukti jika keberadaan ilmu hitam tersebut memang masih eksis.


Berbicara tentang hal gaib atau intinya penggunaan ilmu hitam,  pada setiap komunitas masyarakat, suku, dan budaya tertentu memiliki  cerita, modus operandi, karakteristik, dan sebutan yang berbeda beda. Khususnya di kawasan Timur Indonesia, ilmu hitam lebih fenomenal dengan sebutan Suanggi.

Pembaca setia setapakrainumbei.blogspot.com tentu pembaca pernah mendengar istilah suanggi. Suanggi sering diidentikan dengan dukun jahat yang biasanya melnacarkan santet bagi orang yang tidak disukainya. Menurut WR Van Hoevell suanggi adalah roh jahat pada seseorang yang memiliki kekuatan magis yang menyebabkan berbagai penyakit.

Suanggi di pulau Timor (NTT) sering diidentikan dengan penyihir (dukun jahat) atau kanibal. Jika seseorang dituduhkan sebagai suanggi berakibat fatal , bagi mereka yang diduga terbukti menjadi suanggi akan dibunuh dan mayat mereka akan dibuang ke laut. Sesungguhnya ada begitu banyak pandangan dan nama tentang suanggi. Menurut Pater George Kirchberger mengganggap suanggi sebagai manusia atau semacam manusia yang berkekuatan gaib atau jahat.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Suanggi atau Swangi (Suwangi) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti burung hantu, juga mengacu kepada kepercayaan lama masyarakat suku Aru, ataupun roh jahat yang oleh suku Belu dipercaya selalu mengembara untuk memangsa manusia.  Namun, bagi masyarakat Indonesia Timur, Suanggi atau Swangi (Suwangi) menjadi nama yang terkenal sekaligus menakutkan. Ini karena Suanggi adalah sejenis ilmu hitam dan juga menjadi sebutan bagi dukun atau orang yang menekuni ilmu hitam tersebut. Suanggi ditakuti karena ilmu hitam ini biasa digunakan untuk membunuh musuh atau orang yang tak disukai. Penganut atau dukun Suanggi biasanya hidup di hutan dan terkadang hidup berbaur dengan masyarakat sekitar.

Beberapa daerah di Indonesia Timur khususnya Papua menyebut Suanggi dengan sebutan berbeda-beda, seperti di Yapen Barat, Papua, dengan sebutan Nyata dan di Yaben Utara, Papua, dengan sebutan Hinata. Beberapa daerah di Kabupaten Yape, yakni Poom, Ansus, Woy, dan Marau, bahkan masih ditakuti warga untuk didatangi, karena ilmu Suanggi masih kental dimiliki oleh warga setempat.  Suanggi juga dikenal hingga di Kecamatan TobeloHalmahera UtaraMaluku Utara. Di daerah ini, Suanggi dikenal memiliki wujud seorang perempuan cantik dan mengincar laki-laki hidung belang untuk berhubungan intim. Setelah itu barulah Suanggi menyerang dan memakan alat kelamin pria tersebut. Di Nusa Tenggara Timur, Suanggi berwujud nenek cantik yang menyimpan sangat banyak kedengkian kepada warganya. Nenek cantik yang hidup pada tahun 1895 di sebuah kampung di Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, ini akhirnya ingin melampiaskan kedengkiannya terhadap seorang bapak yang pulang dari memancing dan berhasil mendapatkan banyak ikan. Kemudian sang nenek ingin agar sang bapak tersebut tidak lagi mendapatkan banyak ikan. Hingga suatu saat, sang nenek datang dan menyembah sebuah pohon besar selama 40 hari. Setelah itu, sang nenek mendengar sebuah bisikan untuk segera pulang ke rumah dan mempraktikkan ilmu hitam yang diperolehnya. Namun, ketika mempraktikkan ilmu hitamnya tersebut, sang nenek akhirnya tewas dan arwahnya gentayangan mencari mangsa.

Tidak cukup banyak data yang saya capai untuk mencari tahu asal muasal suanggi. Namun setidaknya, term ini masih berhubungan erat dengan iblis dan roh jahat. Suanggi lebih sering dihubungkan dengan seorang tukang sihir (witch atau sorcerer). Bisa dikatakan, setan yang bersekutu dengan manusia. Roh jelmaan itulah itulah yang belakangan dianggap sebagai suanggi. Itu berarti, istilah suanggi sendiri mesti dilepaspisahkan dari istilah setan atau roh jaha. Walaupun pada dasarnya cara kerja roh jahat tak bisa dilepaspisahkan dari manusia. Suanggi umumnya hanya dikenal di Indonesia Timur, seperti Propinsi NTT, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.

Henricus Mutter, ketua tim pemandu Ekspedisi Jurnalis ke Cartensz 2015, berbagi banyak cerita pengalamannya dengan orang Papua. Khususnya mereka yang ada di pedalaman, seperti dari Desa Sugapa dan Ugimba. Tak ayal, dirinya sudah sejak tahun 2013 menjadi pemandu bagi para pendaki yang mau mendaki Puncak Cartesenz dan sudah akrab oleh masyarakat di sana. Untuk masyarakat Papua, suanggi dapat menjelma menjadi bola api yang dapat terbang menyasar korbannya.

Untuk Propinsi Maluku Utara, tepatnya di Tobelo Kabupaten di Pulau Halmahera, arwah perempuan jahat hadirsebagai suanggi. Rohnya berwujud perempuan cantik pada bulan Februari 2004. Suanggi, menghantui wilayah Tabelo selama sekitar dua bulan. Suanggi berwujud wanita cantik yang akan mengincar pria hidung belang. Dia (suanggi) melnacarkan serangannya dengan menggoda para pria hidung belang, dan saat pria terjerat dan ingin melakukan hubungan intim , suanggi menyerang dan menghabiskan alat kelaminnya. Kehadiran suanggi memberikan aroma mistik yang menakutkan bagi masyarakat Tabelo, dan beberapa tempat di Maluku Utar. Masyarakat setempat saat itu enggan untuk keluar rumah jika hari sudah larut malam.

Dalam praktiknya, suanggi di Timor, atau pengguna Le'u-Le'u (Dawan) atau ai tahan (Tetun) ini  sering menggunakan akar, batang, kulit pohon, dan dedaunan pohon  tertentu sebagai ramuan,  plus  suatu ritual khusus dalam modus operandinya.


Semenjak berabad abad lalu, para leluhur masyarakat Kabupaten Belu dan Malaka, sudah mengenal kegunaan akar, batang, daun, dan buah atau biji bijian  dari  beberapa tumbuhan,  yang diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit, maupun digunakan  sebagai penangkal serangan musuh atau kebal peluru dan benda benda tajam lainnya, serta sebagai penambah  kekuatan dalam perang.

Dalam penggunaan-nya, fenomena akar bahar (ai tahan)  tersebut memiliki multi fungsi, semisalnya bisa dijadikan penawar atau obat obatan untuk sakit penyakit, bisa untuk menjaga diri dari serangan suanggi, dan bisa juga untuk tujuan tujuan jahat  atau yang lazim disebut suanggi.  Dan tentunya pada setiap fungsinya memakai bahan dasar dan ramuan yang berbeda beda.

Konon dalam implementasi-nya,  fenomena akar bahar tersebut tidak langsung digunakan begitu saja, tetapi melalui suatu ritual, (terkecuali jika  ramuan  tersebut ditujukan untuk  mengobati penyakit). Dengan adanya ritual ini, maka dipastikan  jika kekuatan kekuatan mistik sudah turut ambil bagian dalam ramuan ramuan itu.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat,  biasanya dalam ritual tersebut ada satu syarat yang harus dipenuhi setiap calon suanggi. Persyaratan  ini adalah harus bersedia mengorbankan salah satu anggota keluarga (anak, istri, atau salah satu orang tua dari calon pengguna akar bahar itu) sebagai tumbal.

Bukan tanpa alasan, sebab suanggi dalam mengoperasikan ai tahan-nya, terkadang timbul tanda tanda misterius yang terjadi di luar logika, yang biasanya dimulai dari keluarga dekat sang suanggi itu sendiri.
Masyarakat dalam kawasan Timor sudah sangat hafal dengan karakteristik  suanggi.  Apabila seseorang atau suatu rumah tangga  mengalami  fenomena fenomena misterius tertentu,  sudah  pastikan jika mereka sudah menjadi target suanggi.

Beberapa daerah sangat yakin dengan kehadiran burung hantu/kakuk  (salah satu jenis burung malam), sebagai salah satu indikator  modus operandi suanggi. Sehingga suanggi selalu identik dengan istilah ema buan atau buan manas. Sebagai kepanjangan tangan suanggi, burung hantu tersebut akan rutin mendatangi suatu rumah yang menjadi target suanggi pada setiap magrib atau malam hari dalam beberapa kali.

Suanggi di Timor pada umumnya tidak sembarangan dalam mengoperasikan ai tahannya tanpa adanya alasan tertentu. Lazimnya, mereka beraksi hanya hanya  untuk hal hal seperti membalas sakit hati, iri hati, menjegal orang lain ketika memperebutkan  kekuasaan atau harta warisan, dan untuk memenangkan suatu  perkara. Dalam beberapa kejadian,  suanggi ini tidak melakukan aksinya untuk kepentingannya sendiri, sebab terkadang dalam kasus tertentu,  mereka hanya bertindak sebagai eksekutor, membantu mengeksekusi target orang lain yang datang meminta bantuannya.

Oleh sebab itu, di Timor kamu tidak bisa berlaku sesuka hati, apa lagi di daerah daerah yang masih rawan adanya praktik serupa ini.  Meskipun hanya segelintir orang yang masih menggunakan ai tahan, tetapi semua orang bisa saja dengan mudah datang dan meminta bantuan suanggi ketika tidak ada solusi lain untuk membalaskan rasa sakit hatinya. 

Sebagai contoh, jangan coba coba mempermainkan gadis gadis  di kawasan yang masih rawan praktik suanggi, jika tidak ingin menemui ajal lebih cepat dari takdir. Bahkan yang lebih memprihatinkan adalah persaingan dalam tingkat kehidupan sosial, dalam hal ini iri hati. Suanggi umumnya sangat membenci orang lain yang berlagak lebih hebat, lebih kaya, lebih mewah, dan kelebihan kelebihan lain, sekali pun orang lain tersebut tidak menunjukkan  kesan sombong.


Begitulah sedikit perincian  mengenai  karakteristik modus operandi suanggi di wilayah Indonesia Timur yang memang kedengaran agak menyeramkan. Namun sebagai orang beriman, kita tak sepantasnya merasa takut terhadap pamor setan , salah satunya yakni suanggi yang merupakan manifestasi kuasa kegelapan dalam diri manusia.  Sebab, adakalanya tabiat tabiat manusia seperti penipu, pencuri, pembunuh, pendusta, dan perilaku perilaku biadab lainnya justru lebih bengis daripada suanggi.

 

Penulis: Frederick Mzaq

Penimba Inspirasi Jalan Setapak, Akar Rumput

 

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama