Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang
jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara memasuki hari
keempat. Begini situasi proses evakuasi di titik pencarian.
detikcom berkesempatan mendekat ke titik
evakuasi menggunakan perahu LCVP dari KRI Semarang. Pantauan pada Selasa
(12/1/2021), pukul 08.45 WIB, pasukan penyelam gabungan sudah berada di titik
evakuasi.
Terpantau ada belasan perahu speedboat menyebar
di titik lokasi. Pasukan penyelam yang dikerahkan berasal dari Denjaka, Marinir,
Basarnas, Kopaska, dan Dislambair.Terlihat di titik evakuasi tampak dipasangi tanda
berupa bola atau penanda lain. Itu menjadi tanda adanya penyelam yang sedang
turun.
Terpantau satu speedboat diisi 5-10 orang.
Tampak terlihat beberapa pasukan sedang menarik tali dari bawah air.
Beberapa penyelam terlihat muncul di permukaan laut.
Sejumlah serpihan atau benda dari pesawat tampak diangkut ke atas.
Awak kapal tampak memperlihatkan hasil temuan di
bawah laut. Mereka memperlihatkan serpihan, dari bodi pesawat berwarna biru dan
merah hingga sebuah sabuk.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute
Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 9 Januari
2021, pukul 14.40 WIB. Pesawat hilang kontak setelah 4 menit mengudara.
Operasi SAR masih terus dilakukan hingga saat ini.
Bagian serpihan pesawat sudah mulai ditemukan, dan tim gabungan pun telah
mendeteksi keberadaan black box pesawat di lokasi.
Basarnas memperbarui data hasil pencarian korban
jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Terdapat 74 kantong jenazah berisi potongan tubuh sampai hari ini.
"Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT," kata Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, seperti dalam keterangan tertulis, Senin (11/1).
Selain itu, telah ditemukan beberapa bagian pesawat.
Bagian besar pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16.
Sumber Berita: