![]() |
Feby Fabiola |
Jakarta, Feby Febiola bagikan pengalaman dan kiat-kiatnya dalam melawan kanker ovarium. Feby bahkan tidak masalah harus tampil botak setelah upaya kemoterapi membuat rambutnya rontok.
Lama tidak terdengar kabarnya, artis sekaligus
pesinetron Feby Febiola kembali muncul di publik dengan penampilan baru. Artis
42 tahun ini mengaku putuskan tampil botak untuk mendukung perawatan yang
dijalani.
"Iya jadi memang aku tuh sempat menjalani
kemoterapi kanker stadium 1 karena aku malas pakai wig ya, efek kemo itu rambut
rontok, dan aku tampil apa adanya jadi aku botak selama kemo, tapi puji tuhan
sekarang sudah mulai tumbuh lagi," ujar Febi kepada CNNIndonesia.
Feby mengungkap sejak awal kesembuhan menjadi prioritas utama dalam hidupnya selama setahun terakhir. Untuk itu ia tidak ragu untuk tampil beda dari yang sebelum-sebelumnya.
"Waktu itu aku nggak pikir banyak ya, aku cuma ingin jadi diri aku sendiri jadi ya sudah lah divonis sakit kanker aku tidak mau membebani pikiran dengan hal yg tidak penting, aku mesti nyaman, pede dan aku harus sembuh jadi aku membuat diriku senyaman mungkin," kata Feby.Selama menjalani kemoterapi Feby menghadapi perubahan besar dalam hidupnya. Namun, istri dari Franky Sihombing ini tidak memiliki keinginan untuk menyembunyikan kondisinya. Ia pun kini berani terbuka soal kondisinya.
"Aku cuma jadi diri aku sendiri, pengobatan
yang aku jalani sudah berat, aku tidak mau menyembunyikan diri, pura-pura
sehat, jadi aku pikir ya sudah lah dari pada orang bertanya-tanya ditambah juga
ingin menyemangati sesama penderita kanker jadi ya aku posting saja," kata
Feby.
Ia tidak menyangka unggahan terbarunya di media
sosial menarik banyak dukungan dari warganet. Ia mengaku terharu dengan
pesan-pesan positif yang ditinggalkan warganet di unggahannya.
"Ternyata masih banyak orang yang punya hati
baik, jadi jangan terlalu fokus sama yang jahat. Banyak kok yang baik kasih
support," kata Feby.
Selain dukungan dari warganet, perempuan yang kini
menetap di Bali itu juga mendapat dukungan dari lingkungan tempat tinggalnya.
Dukungan itu pun membuat hari-hari Feby semakin terasa penuh berkah.
Layaknya warga pada umumnya, Feby juga kerap
menghabiskan waktu luangnya dengan menonton beberapa serial di layanan
streaming berbayar seperti Netflix dan Disney plus.
Lihat Juga: |
Feby Menjaga
Hati dengan Kegiatan Rohani
Selain mengisi waktu dengan menonton, Febi juga
mengisi waktu luangnya dengan memperbanyak kegiatan kerohanian seperti membaca
firman Tuhan.
"Karena kemoterapi kita perlu banget berdoa
sama Tuhan biar kita dikuatkan. Lainnya biasa-biasa saja, kalo kuat aku
memasak, aku juga staycation di Ubud," kata Feby.
Dukungan orang terdekat juga menjadi salah satu
sumber semangat Feby dalam mencapai kesembuhan.
"Banyak sekali [mentor yang memotivasi] salah
satunya suamiku, dia salah satu mentor aku yang luar biasa kita sangat dekat,
dan saya melihat dia setiap hari, saya melihat pertumbuhan rohaninya,"
kata Feby.
Melihat banyak dukungan yang mengalir, Feby pun
tidak sungkan untuk berbagi semangat kepada sesama pejuang kanker. Namun, ia
tidak ingin disebut sebagai motivator, melainkan mentor yang siap menyebarkan
virus-virus kebaikan.
"Mentor itu menurut aku lebih ke spirit, jadi
itu seperti virus kalau kita mudah terpapar virus saya ingin terpapar hal-hal
positif. Kita harus menjadi sumber virus agar orang lain lebih semangat, jangan
sampai orang terpapar virus negatif, kita kasih virus positif," kata Feby.
Feby bahkan telah memiliki rencana besar di 2021
bersama suami dan komunitasnya di Bali. Kegiatan sosial itu menyasar
orang-orang yang terdampak Covid-19.
Mengenal Kanker Ovarium Seperti yang Diderita Feby
Febiola
![]() |
Ilustrasi Kanker Ovarium |
Aktris Feby Febiola didiagnosis
menderita kanker
ovarium. Feby kini menjalani perawatan kemoterapi.
Kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh berawal
dari ovarium. Anda perlu mengenali gejala, faktor risiko, dan perawatan untuk
kanker ovarium.
Ovarium adalah dua kelenjar reproduksi perempuan
yang menghasilkan sel telur. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron.
Kanker ovarium biasanya dimulai dari sel-sel
abnormal yang berkembang biak dan membentuk tumor di kelenjar ini. Pada tingkat
yang parah, kanker ovarium dapat mengalami metastasis atau menyebar pada
organ lain.
Data dari American
Cancer Society menunjukkan kanker ovarium umumnya terjadi pada
perempuan dewasa. Sekitar setengah dari perempuan yang didiagnosis dengan
kanker ovarium berusia lebih dari 63 tahun.
Data menunjukkan sebanyak 20 persen kanker ovarium
terdeteksi pada tahap awal. Semakin dini keberadaan kanker diketahui, semakin
besar pula kemungkinan untuk sembuh.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker ovarium. Namun, sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker di ovarium.
Faktor risiko itu meliputi; riwayat keluarga yang mengalami kanker ovarium; mutasi gen terkait kanker ovarium; riwayat pribadi kanker payudara, rahim, atau usus besar; penggunaan obat kesuburan atau terapi hormon; tidak ada riwayat kehamilan; endometriosis; faktor usia; dan menopause.
Terdapat sejumlah tanda dan gejala kanker ovarium
yang dapat diketahui pada tahap awal sebagai bentuk deteksi dini. umumnya,
gejala ini mirip dengan sejumlah gejala pada penyakit lain.
Berikut gejala awal kanker ovarium.
1.
Perut kembung,
merasa tertekan, dan nyeri
2.
Perut penuh yang
tidak biasa setelah makan
3.
Sulit makan
4.
Peningkatan buang air kecil
5.
Dorongan yang meningkat untuk buang air kecil
Dikutip dari Health
Line, gejala lain yang juga mungkin terjadi adalah kelelahan, gangguan
pencernaan, maag, sembelit, sakit punggung, menstruasi tidak teratur, sakit
saat berhubungan seksual, dan ruam pada kulit.
Gejala tersebut seringkali bersifat sementara. Untuk
memastikan keberadaan kanker perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Kanker ovarium dapat disembuhkan dengan sejumlah
perawatan seperti operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi hormon, dan
terapi bertarget.
Pengobatan akan berbeda pada setiap orang. Dokter
akan menentukan perawatan yang tepat berdasarkan kondisi dan perkembangan
kanker
Artikel ini diambil dari: