Basarnas mengevakuasi korban gempa Mamuju, Sulbar (Foto: dok. Basarnas) |
Tim
SAR menemukan pria bernama Bahranto (50) dalam kondisi berpelukan dengan
istrinya. Tim SAR menemukan korban di salah satu reruntuhan bangunan di
Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar, pada Jumat (15/1/2021).
Seorang
warga bernama Sulasmi mengatakan kedua korban bekerja sebagai pengusaha rumah
makan. Sulasmi adalah rekan pasangan suami-istri (pasutri) tersebut.
"Mereka
buka warung, hampir semua orang di Mamuju kenal," kata Sulasmi kepada
wartawan di lokasi reruntuhan.
Dalam
operasi SAR, petugas juga mengerahkan sebuah alat berat. Sulasmi mengatakan
Bahranto dan istrinya belum lama menempati bangunan rumah toko (ruko) yang
terdampak gempa tersebut.
"Bangunan
rukonya belum lama disewa, nilainya Rp 55 juta untuk 1 tahun. Baru lima hari
pindah ke sana, tiga hari proses pembenahan dan dua hari terakhir sudah
difungsikan sebagai warung," terangnya.
Diketahui,
kedua korban meninggal dua orang anak yang menempuh pendidikan di daerah Jawa.
Selain itu, dua karyawan rumah makan milik korban juga diketahui tertimbun.
Petugas masih berupaya mencari korban di reruntuhan bangunan.
Sementara
itu, seorang warga lain, Habib, mengemukakan, Bahranto merupakan sosok yang periang
dan mudah bergaul.
"Semua
orang di Mamuju kenal, apalagi dia hobi merawat burung. Selama ini dia punya
prinsip, jika merawat burung itu kewajiban, sementara mencari uang itu
hobi," kata Habib.
Hingga
saat ini, dilaporkan ada 15 ribu warga mengungsi akibat gempa di Majene. Selain
itu, tercatat 35 orang meninggal dan 637 orang mengalami luka-luka akibat gempa
bumi di Mamuju dan Majene.
Saat
ini petugas gabungan masih melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Dilaporkan guncangan gempa juga mengakibatkan bangunan, termasuk kantor
Gubernur Sulbar, mengalami kerusakan.
Berita
ini diambil dari: https://news.detik.com/berita/d-5336083/pasutri-di-mamuju-jadi-korban-gempa-m-62-ditemukan-tewas-berpelukan