Sejak semalam, produk- produk kerajinan asli
Kabupaten Sikka tersebut telah dipajang di Ruang VVIP Bandara Frans Seda,
tempat dimana Presiden Jokowi akan beristirahat sejenak setelah turun dari
pesawat kepresidenan siang ini.
Dalam pengawalan ketat Paspamres, pemasangan display
produk kerajinan Kabupaten Sikka di ruang VVIP Bandara Frans Seda Maumere itu
dimotori langsung Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Petrus Poling
bersama staf, Staf Bagian Umum Setkab Sikka dan Sherly Irawati selaku
koodinator lapak AKUSIKA
Nampak sejumlah kain tenun lintas etnis di Kabupaten
Sikka terpajang rapih berjejer di pojok ruang kedatangan VIP Bandara tersebut
Beragam produk turunan dari tenun ikat Kabupaten
Sikka yang dipamerkan para pengrajin semisal tas, topi, dompet, masker,
gelang, gantungan kunci, tas handphone, dan lain sebagainya
Industri kerajinan yang dipamerkan juga yakni
kerajinan anyaman dari lontar, ukiran kayu, tempurung kelapa, dan askesories
lainnya
Pemasangan display tenun ikat Sikka di ruang VVIP Bandara Frans Seda, Senin, (22/2) malam. Foto : Sherly/Fortuna |
Menariknya diantara sekian dari sekian motif tenun
yang dipajang, ada motif tenun lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila.
Lihat Juga:
Resmikan Bendungan Napun Gete, Jokowi: Air Kunci Kemakmuran NTT
Jokowi Terbang Ke Sumba Resmikan Tinjau Food Estate
Makna Simbolik Kain Tenun Rai Malaka-NTT
Motif tenun Garuda Pancasila yang didominasi berwarna hitam dengan balutan benang putih itu nampak gagah, menonjol ditengah puluhan motif Sikka lainnya seperti motif burung, rusa, bunga puhun untuk jenis kain pria maupun wanita
Motif tenun Garuda Pancasila itu sejatinya merupakan
ungkapan kegembiraan hati para perempuan penenun kabupaten Sikka menyambut
kedatangan Presiden di Kabupaten Sikka yang adalah bumi sejuta tenun ikat.
Para pelaku industri kreatif Sikka berharap, display
produk industry kerajinan Sikka yang itu mendapat perhatian khusus dari
Presiden Jokowi saat memasuki ruang VVIP bandara tersebut
Mereka juga berharap perhatian dari Presiden Jokowi
akan kekayaan intelektual perempuan Sikka yang begitu luar biasa dan
diwujudnyatakan dalam bentuk tenun ikat yang kian meramaikan pasar tenun dan
industri fashion nusantara itu.
Hal itu dikarenakan Kabupaten Sikka merupakan
satu-satunya daerah di Indonesia yang pertama kali telah mempatenkan puluhan
motif daerahnya.
Produk- produk tersebut telah terdaftar resmi dan
memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas cipta karya seni tenunan
tradisional
Adapun Motif tenun ikat Sikka biasanya identik
dengan motif flora atau tanaman seperti bunga mawar, namun ada juga motif
binatang seperti tokek dan kuda. Motif yang indah dan khas inilah yang
membuat tenun sikka telah
dilindungi kekayaan intelektualnya melalui Indikasi Geografis dengan sertifikat
ID G 000000056 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual,
Kementerian Hukum dan HAM pada 8 Maret 2017.
Dengan ditetapkannya Hak Atas Karya Intelektual dan
ID G tenun ikat Sikka, maka sektor usaha maupun industri para penenun ikat di
Sikka sudah terjamin undang-undang.
Hak Atas Kekayaan Intelektual atas tenun ikat Sikka
itu juga bertujuan meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam
komersialisasi, serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
penentuan strategi penelitian, usaha dan industri di Indonesia.
Pegiat Ekraf dan Koordinator AKUSIKA, Sherly Irawati
mengaku sangat berterimakasih karena aneka industri kerajinan UMKM Kabupaten
Sikka yang berwadah dalam AKUSIKA diberi ruang untuk mendisplay produk
didetik-detik terakhir sebelum steril VVIP room Bandara Frans Seda Maumere
“Mewakili seluruh pengrajin dan pelaku ekraf di
kabupaten Sikka dan AKUSIKA, kami menyampaikan terimakasih kepada Paspampres,
Dispar Sikka dan para pihak yang telah menginjinkan kami mendisplay produk
kerajinan Sikka untuk Bapak Presiden hari ini,” ujar Sherly Irawati sebagaimana
dikutip dari postingannya di Akun FB Jaya Baru Maumere.
Terkait Motif Tenun “Garuda Pancasila”, Sherly
mengatakan itu adalah kado istimewa dari para perempuan Sikka bagi Presiden
Jokowi yang terus menjadi sosok pemersatu bangsa, pancasilias dan peduli akan
hak-hak perempuan.
“Motif Garuda dari penenun cukup rapi ikatnya,
jarang dibuat karena tingkat kerumitannya tinggi, semoga bisa mencuri perhatian
pak Jokowi dan dibeli tentunya,” katanya kepada www.fortuna.press, Selasa,
(23/3)
Untuk diketahui, setelah berkali kali membatalkan
rencana kunjungan ke Kabupaten Sikka, hari ini Presiden Jokowi menepati
janjinya untuk mengunjungi masyarakat dalam agenda peresmian Bendungan Napun
Gete
Sebelum ke Maumere, Jokowi dijadwalkan singgah
sejenak di Waibakul, Sumba Tengah untuk memantau progress program Food
Estate yang digalakan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah dan Kementerian
Pertanian RI guna meningkatkan suplai pangan warga di masa pandemic covid-19.