Selamat Jalan Guru Terbaikku, Bapak Hendrikus Molo (RIP)

Selamat Jalan Guru Terbaikku, Bapak Hendrikus Molo (RIP)

Alm. Bapak Hendrikus Molo


Setapak rai numbei - Hari ini rasanya seperti mimpi. Minggu, 07 Maret 2021, Saat siang saya mempersiapkan diri untuk berangkat dari Trans Harekakae ke Kateri untuk melihat proses persemaian anakan pohon sengon laut yang disponsori Ormas PROJAMIN (Profesional Jaringan Mitra Negara) dan PROJAKOP (Profesional Jaringan Koperasi) saya betul-betul menikmati perjalanan ini. Saat saya sudah berada di lokasi pembibitan, tiba-tiba Pak Agapitus Seran (Kakak Sepupu) mendekati saya dan memberitahukan berita duka yang sangat mengejutkan yakni Bapak Hendrikus Molo mantan guru dan Kepala Sekolah Semasa Sekolah Dasar di SDI Inpres Numbei, Desa Kateri-Kabupaten Malaka telah Meninggal dunia.  Dari seorang kakak yang mengungkapkan duka cita karena salah seorang guru terhebat saya meninggal dunia. Beberapa bulan yang lalu ketika mengikuti hajatan pernikahan di Naibone, saya menyempatkan diri menanyakan beliau. Menurut mereka beliau sudah pindah domisili ke Solo-Kada. 

Berita duka ini sangat mengagetkan saya. Perjumpaan saya yang terakhir dengan almarhum yakni Sabtu, 2 November 2019 di pekuburan umum Kampung Numbei, Desa Kateri. Saat itu Beliau datang membakar lilin di kuburan mendiang istrinya. Dipertemuan singkat ini banyak hal yang kami bicarakan mulai dari saling menanyakan kabar sampai sharing pengalaman bersama beliau.

Saya sendiri langsung teringat dengan kenangan sewaktu saya bertemu terakhir dengan  beliau yang rasanya itu baru terjadi kemarin. Beliau berpesan kepada saya, “Saya senang sekali dengan anak muda yang penuh dengan ide dan gagasan, tetapi tetap aksi nyatalah yang menentukan apakah kebaikan itu bisa terwujud atau tidak.” Sebuah sentilan sewaktu saya mengungkapkan gagasan-gagasan tentang bisnis dan ide pengembangan masyarakat. Bahkan beliau menantang saya untuk membuat sebuah gebrakan proyek gerakan sosial masif yang bisa mensejahterakan masyarakat secara umum.

Walaupun pertemuan saya dengan Pak Endik, (sapaan kami sebagai anak muridnya) begitu singkat dan mungkin beliau juga senang dan ingat dengan saya, tetapi saya akan selalu terkenang dengan gebrakan beliau yang benar-benar seorang yang berorientasi aksi. Beliau selalu tidak pernah banyak berkata. Jika itu memang kebaikan, maka lakukanlah! Salah satu nasihat yang pernah saya dapatkan dari beliau, “Makna dan keberhasilan hidup itu bukan bergantung dari seberapa banyak sertifikat yang kamu dapat, tetapi bagaimana keberadaanmu senantiasa dinanti di hati setiap orang karena mereka merasakan manfaat dengan adanya keberadaan dirimu.”

Saya sempat menitikkan air mata sewaktu beliau menceritakan filosofi tentang buku, Visa ke Surga. Jikalau kita ingin ke Jepang, Amerika, atau Eropa saja kita butuh visa, bagaimana jika kita ingin ke surga? Kalau kita ingin masuk ke sebuah negara, kita akan dengan hati-hati mempersiapkan segalanya. Mulai dari berkas-berkas, pengecekan formulir, persyaratan, paspor, bahkan hingga interview. Lantas apakah langsung dapat? Belum tentu, karena semua berkas harus diperiksa terlebih dahulu apakah memang sudah memenuhi syarat.

Sama persis dengan visa ke surga. Sudahkah kita mempersiapkan segala macam berkas-berkas yang kita perlukan untuk bisa menginjakkan kaki ini di surgaNya? Berapa banyak ibadah yang sudah kita lakukan dengan ikhlas tulus kepadaNya? Berapa banyak manfaat yang sudah kita semaikan di dunia untuk kebaikan manusia ciptaanNya? Setelah sekian banyak kita melakukan keduanya, bisakah kita memastikan bahwa kita mendapat visa itu? Tidak, untuk itulah setiap visa ke surga yang turun bukan karena amalan yang kita lakukan, tetapi memang karena rahmat Allah yang menyebabkan visa itu turun.

Jika orang yang sudah banyak beribadah dan menyemai manfaat saja masih belum pasti mendapat visa, bagaimana dengan mereka yang menyia-nyiakan hidup mereka tanpa kebaikan sama sekali? Bahkan, seorang Nabi yang visanya sudah pasti turun pun masih terus melaksanakan doa dan rutinitas wajib sebagai orang yang beragama setiap hari secara konsisten.

Selamat jalan, guruku tercinta Bapak Hendrikus Molo. Terima kasih sudah mengajarkan banyak ilmu  untuk saya di lembaga pendidikan Formal SDI Numbei dan  sebuah pertemuan singkat sewaktu engkau bertemu saya di pekuburan kala itu. Semoga apa yang kutuliskan ini bisa menjadi tabungan ilmu bermanfaat yang kau berikan, dan membuatmu semakin cepat mendapatkan visa ke surgaNya. Bapak Endik, saya terkenang dengan lagu-lagu yang Bapak Endik ajarkan untuk kami di Sekolah Dasar dulu di kala kami harus mempersiapkan acara kesenian baik untuk Hari Raya Natal dan juga Paskah. Satu lirik lagu yang saya masih ingat adalah “Yesus itulah satu-satunya, Penolongku yang Setia. Ia Berjanji Akan Kembali angkat kita semua”. Bapak Lagu ini kini menjadi nyata untuk Bapak, Yesus telah memanggilmu menuju taman firdaus yang Ia janjikan. Bapak Endik, Selamat menikmati Perjamuan Surgawi. Bapak Endik Sang Seniman yang mengajarkan saya banyak hal dengarkanlah sajak perpisahan ini dari mantan anak muridmu,

 

Selamat Jalan Guruku



Dirimu takkan terganti,

Pengabdianmu sungguh berarti,

Nasihatmu selalu mengiringi,

Kemanapun aku akan melangkahkan kaki.

Engkau bak cahaya,

Menerangi hidupku yang gelap gulita,

Kau berikan ilmu yang berguna,

Sebagai bekal hidup ketika aku dewasa.

Namun kini engkau telah tiada,

Kepergianmu meninggalkan duka,

Dan tetesan air mata,

Mengiringi kepergianmu untuk selamanya.

Aku hanya bisa berdoa,

Agar Tuhan membukakan jalanmu ke surga,

Dan kata terakhir untukmu,

"SELAMAT JALAN GURU TERBAIKKU"

 

Goresan Sederhana dari mantan anak didik Alm. Bapak Hendrikus Molo

Frederick Mzaq

 

Lihat Juga:

Budaya Haknanakan (Konsep Eskatalogis) Suku Mamulak Kampung Numbei, Kabupaten Malaka

Kematian Tidak Mematikan Cinta dalam Ziarah Hidup




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama