Seorang Frater Ditemukan Tewas Bersama Wanita dan Seorang Anak di Kenya

Seorang Frater Ditemukan Tewas Bersama Wanita dan Seorang Anak di Kenya



Setapak rai numbei - Seorang frater yang tengah menempuh pendidikan di Seminari Tinggi Nairobi Kenya ditemukan tewas mengenaskan bersama seorang wanita dan putranya yang berusia delapan tahun di Jogoo, Nairobi, Kenya.

Menurut keterangan Rektor Seminari Tinggi Nasional St. Thomas Aquinas di Keuskupan Agung Nairobi, Kenya, Pastor John Lelei menyebutkan bahwa frater yang tewas itu telah menyelesaikan sebagian besar studi formasi imamatnya dan akan ditahbiskan menjadi diakon tahun depan. 


Lihat Juga:

Kematian Tidak Mematikan Cinta dalam Ziarah Hidup

Virus Nipah Malaysia Disebut Calon Pandemi Baru, Kenapa?

Mengenang 1 Tahun Kematian Kobe Bryant dalam hening


Frater bernama Kelvin Kipkoech (30) itu menurut Pastor John merupakan siswa yang sangat baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda buruk atas kejadian naas tersebut.

Menurut laporan media lokal Kenya, jenazah ibu dan putranya itu ditemukan tergeletak di lantai kamar tidur sambil memegang rosario sementara jenazah Frater Kelvin ditemukan di dalam toilet dengan tangan dan kaki terikat.

Berdasarkan hasil otopsi yang dikeluarkan otoritas setempat mengungkapkan Charity Cherop (34) dan putranya Allan Kipng'etich menderita mati lemas dan keduanya tewas selama lebih dari 24 jam sebelum mayat mereka ditemukan.

Sedangkan Frater Kelvin diduga kuat meninggal sehari setelah kematian Charity dan Allan karena keracunan karbon monoksida.

Dalam sebuah wawancara dengan ACI Afrika dua hari lalu, Pastor Lelei mengatakan sulit bagi pimpinan seminari untuk mengetahui keadaan seputar kematian tersebut.

“Sangat sulit bagi kami untuk mengetahui apa pun tentang situasi ini. Yang bisa saya katakan adalah bahwa Kelvin adalah murid yang sangat baik. Dia seorang siswa yang menunjukkan komitmen pada pembinaannya,” ungkap Pastor Lelei.

Rektor mengatakan bahwa Seminari telah ditutup berhari-hari ketika kejadian tersebut dilaporkan dan semua Seminaris diharapkan berada di rumah bersama keluarga mereka atau di Keuskupan. Hal ini membuat kejadian tersebut sulit untuk ditangani.

Dalam wawancaranya dengan ACI Afrika, Pastor Lelei menyalahkan laporan media yang beredar luas yang mengidentifikasi Seminarian Kevin sebagai Pastor Gereja Katolik.

“Apa pun yang dibagikan media menimbulkan kesan bahwa Kelvin adalah seorang Pastor. Seminaris adalah orang-orang yang masih dalam kearifan. Hanya dapat diharapkan bahwa mereka akan melepaskan diri dari aspek lain kehidupan mereka untuk menjadi Imam" ungkapnya.


Berita diambil dari: https://www.ikatolik.net/ dengan judul Seorang Frater Ditemukan Tewas Bersama Wanita dan Seorang Anak di Kenya

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama