Menurut keterangan
Rektor Seminari Tinggi Nasional St. Thomas Aquinas di Keuskupan Agung Nairobi,
Kenya, Pastor John Lelei menyebutkan bahwa frater yang tewas itu telah
menyelesaikan sebagian besar studi formasi imamatnya dan akan ditahbiskan
menjadi diakon tahun depan.
Lihat Juga:
Kematian Tidak Mematikan Cinta dalam Ziarah Hidup
Virus Nipah Malaysia Disebut Calon Pandemi Baru, Kenapa?
Mengenang 1 Tahun Kematian Kobe Bryant dalam hening
Frater bernama Kelvin
Kipkoech (30) itu menurut Pastor John merupakan siswa yang sangat baik dan
tidak menunjukkan tanda-tanda buruk atas kejadian naas tersebut.
Menurut laporan media
lokal Kenya, jenazah ibu dan putranya itu ditemukan tergeletak di lantai kamar
tidur sambil memegang rosario sementara jenazah Frater Kelvin ditemukan di
dalam toilet dengan tangan dan kaki terikat.
Berdasarkan hasil otopsi
yang dikeluarkan otoritas setempat mengungkapkan Charity Cherop (34) dan
putranya Allan Kipng'etich menderita mati lemas dan keduanya tewas selama lebih
dari 24 jam sebelum mayat mereka ditemukan.
Sedangkan Frater Kelvin
diduga kuat meninggal sehari setelah kematian Charity dan Allan karena
keracunan karbon monoksida.
Dalam sebuah wawancara
dengan ACI Afrika dua hari lalu, Pastor Lelei mengatakan sulit bagi pimpinan
seminari untuk mengetahui keadaan seputar kematian tersebut.
“Sangat sulit bagi kami
untuk mengetahui apa pun tentang situasi ini. Yang bisa saya katakan adalah
bahwa Kelvin adalah murid yang sangat baik. Dia seorang siswa yang menunjukkan
komitmen pada pembinaannya,” ungkap Pastor Lelei.
Rektor mengatakan bahwa
Seminari telah ditutup berhari-hari ketika kejadian tersebut dilaporkan dan
semua Seminaris diharapkan berada di rumah bersama keluarga mereka atau di
Keuskupan. Hal ini membuat kejadian tersebut sulit untuk ditangani.
Dalam wawancaranya
dengan ACI Afrika, Pastor Lelei menyalahkan laporan media yang beredar luas
yang mengidentifikasi Seminarian Kevin sebagai Pastor Gereja Katolik.
“Apa pun yang dibagikan
media menimbulkan kesan bahwa Kelvin adalah seorang Pastor. Seminaris adalah
orang-orang yang masih dalam kearifan. Hanya dapat diharapkan bahwa mereka akan
melepaskan diri dari aspek lain kehidupan mereka untuk menjadi Imam"
ungkapnya.
Berita diambil dari: https://www.ikatolik.net/ dengan judul Seorang Frater Ditemukan Tewas Bersama Wanita dan Seorang Anak di Kenya