Astronom Temukan Unicorn, Lubang Hitam Terkecil Dekat Bumi

Astronom Temukan Unicorn, Lubang Hitam Terkecil Dekat Bumi

Ilustrasi. Astronom menemukan lubang hitam terkecil dan juga paling dekat dengan Bumi yang dijuluki Unicorn karena keunikannya. (iStockphoto/Cappan)


Setapak rai numbei --- Jakarta, CNN Indonesia --  Para astronom mengklaim telah menemukan lubang hitam terkecil paling dekat dekat Bumi yang dijuluki Unicorn.

Lubang hitam ini sangat berbeda dari biasanya karena ini adalah lubang hitam terkecil dan paling dekat dengan Bumi yang pernah ditemukan sejauh ini.

Unicorn terletak tepat di sebelah bintang raksasa merah bernama V723 Mon di konstelasi Monoceros. Unicorn hanya 1.500 tahun cahaya dari Bumi dan objek tersebut tampaknya memiliki massa hanya tiga kali lipat dari Matahari.

"Kami menamai lubang hitam ini 'Unicorn' sebagian karena V723 Mon berada di konstelasi Monoceros, yang diterjemahkan menjadi unicorn dan sebagian karena itu adalah sistem yang sangat unik. Unik dalam hal massa lubang hitam dan kedekatan relatifnya dengan Bumi," kata astronom Universitas Ohio Tharindu Jayasinghe, penulis utama studi yang diterbitkan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.


Lihat Juga:

Paus Fransiskus akan Berkunjung Ke Lebanon

Beragama Kristen, Bertrand Antolin Dipuji Karena Sumbang Ribuan Al Quran

Seorang Umat Ortodoks Dibunuh Oleh Kelompok ISIS


Lubang hitam terkecil yang sebelumnya ditemukan adalah 3,3 kali massa Matahari. Sedangkan lubang hitam terdekat sebelumnya dua kali lebih jauh dari Unicorn.

Lubang hitam terdekat sebelumnya yang berada di sistem bintang HR 6819 sedikit kontroversial. Sebab, jaraknya sempau disebut hanya 1.120 tahun cahaya jauhnya sebelum akhirnya ada studi lanjutan membantah itu.

Bagi para astronom, Unicorn merupakan sesuatu yang aneh. Pasalnya, lebih kecil dari kebanyakan lubang hitam terkecil, kelompok yang dikenal sebagai lubang hitam bermassa bintang, yang berkisar antara lima dan sekitar 30 massa matahari. Sampai saat ini para astronom masih tidak mengira ada lubang hitam sekecil itu.

Lubang hitam pada dasarnya sulit untuk dilihat. Para astronom mengamati Unicorn melalui efeknya pada bintang pendampingnya. Intensitas cahaya tampaknya berubah pada titik-titik berbeda dalam orbitnya, menunjukkan bahwa ia sedang ditarik menjadi bentuk yang aneh oleh gravitasi dari sesuatu di dekatnya.

Melansir New Atlas, karena tidak ada bintang yang terlihat, sehingga mereka menyimpulkan kemungkinan paling besar itu adalah sebuah lubang hitam. 

Melansir Reuters, lubang hitam seperti Unicorn terbentuk ketika bintang masif mati dan intinya runtuh.

Ada tiga kategori lubang hitam. Yang terkecil, seperti 'Unicorn', disebut lubang hitam bermassa bintang yang dibentuk oleh keruntuhan gravitasi satu bintang. Kemudian lubang hitam 'supermasif' raksasa seperti yang ada di pusat galaksi kita, 26.000 tahun cahaya dari Bumi, empat juta kali massa Matahari. Beberapa lubang hitam bermassa menengah juga telah ditemukan dengan massa di antara keduanya.

Para peneliti mengatakan Unicorn termasuk dalam 'celah massa' antara bintang-bintang neutron terbesar yang diketahui, objek yang dibentuk serupa oleh runtuhnya bintang besar, sekitar 2,2 kali massa matahari dan lubang hitam kecil, sekitar lima kali massa matahari.

(jps/eks)

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama