Kabar Corona Dunia: Paus Fransiskus Tinjau Vaksinasi; Sinovac Tingkatkan Produksi Vaksin

Kabar Corona Dunia: Paus Fransiskus Tinjau Vaksinasi; Sinovac Tingkatkan Produksi Vaksin

Paus Fransiskus saat meninjau vaksinasi corona bagi tunawisma di pusat vaksinasi di Aula Paulus VI di Vatikan, Jumat (2/4). Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS

Setapak rai numbei  - - - Setapak Rai Numbei merangkum sejumlah kabar corona dunia pada Jumat (2/4). Mulai dari Paus Fransiskus meninjau vaksinasi hingga Sinovac tingkatkan produksi tahunan vaksin COVID-19.

Hingga saat ini, penularan virus corona masih terjadi meski mulai ada penurunan. Tercatat kasus positif global kini mencapai 130.328.536 juta orang di mana 2.842.782 pasien meninggal dunia.

Amerika Serikat, India dan Brasil masih menjadi tiga negara teratas yang terdampak parah pandemi COVID-19. Jumlah kasus di tiga negara itu kini sudah di atas 12 juta jiwa.

Berikut Setapak RaiNumbei rangkum kabar corona dunia:

Paus Fransiskus Tinjau Vaksinasi Tunawisma di Vatikan

Sehari setelah menggelar Misa Kamis Putih, Paus Fransiskus melakukan kunjungan mendadak pada Jumat (2/4) kepada para tunawisma dan orang miskin dari Roma yang mendapatkan vaksinasi corona gratis di Vatikan.

Kegiatan Paus Fransiskus ini dilakukan masih dalam rangka perayaan Paskah di tengah pandemi corona.

Vatikan membagikan foto-foto saat Paus Fransiskus menyapa para dokter, perawat, pekerja amal, dan penerima vaksin di klinik yang didirikan di aula pertemuan Vatikan.

Sekitar 800 tunawisma atau orang yang membutuhkan telah menerima vaksinasi gratis di Vatikan dan 400 orang lebih akan mendapatkannya.

Paus Fransiskus yang telah berusia 84 tahun sudah divaksinasi dengan vaksin Pfizer pada Januari lalu. Saat itu, ia divaksinasi bersama mantan Paus Benediktus XVI (93).

Jepang Datangkan Lebih Banyak Vaksin Pfizer

Seorang peserta yang berpura-pura menerima suntikan vaksin penyakit coronavirus di gym kampus di Kawasaki, selatan Tokyo, Jepang. Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters


Jepang mempercepat program vaksinasi corona kepada para lansia. Untuk merealisasikannya, Jepang mendatangkan lebih banyak vaksin Pfizer.

Pemerintah telah merundingkan masalah peningkatan pasokan vaksin. Salah satunya menerima pengiriman vaksin Pfizer lebih banyak untuk mempercepat vaksinasi lansia.

Namun tak disebutkan berapa jumlah dosis vaksin Pfizer yang akan datang. Pun total pasokan vaksin yang tersedia saat ini.

"Akan ada cukup banyak vaksin yang didistribusikan selama dua minggu dari 10 Mei untuk memberikan suntikan pertama pada setengah dari 36 juta lansia Jepang," jelas pemerintah.

Vaksinasi di Jepang dimulai pada Februari, lebih lambat dari kebanyakan negara maju lainnya. Pfizer menjadi satu-satunya vaksin yang dipakai.

Petugas kesehatan telah menjadi prioritas. Hingga Kamis (1/4), sudah 890 ribu orang mendapat suntikan dosis pertama.

 

Vaksinator mempersiapkan vaksin COVID-19 Astrazeneca sebelum diberikan kepada warga di Puskesmas Kota Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/3). Foto: Umarul Faruq/Antara Foto

Inggris Temukan 30 Kasus Pembekuan Darah Usai Penyuntikan Vaksin AstraZeneca

Regulator Inggris, MHRA (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency) mengidentifikasi 30 kasus pembekuan darah langka setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca, pada Kamis (1/4) waktu setempat.

MHRA melaporkan dari 18,1 juta penyuntikan vaksin AstraZeneca, ada 22 kasus trombosis sinus vena serebral, penyakit yang sangat langka menyangkut pembekuan darah di otak, dan delapan kasus lainnya soal pembekuan yang berkaitan dengan trombosit darah yang rendah.

MHRA sebelumnya hanya melaporkan 5 kasus pembekuan darah pada 18 Maret lalu. Tidak ada laporan kasus pembekuan darah pada orang yang disuntik vaksin buatan BioNTech SE-Pfizer Inc.

Para pejabat kesehatan mengatakan, masih meyakini manfaat vaksin AstraZeneca dalam pencegahan COVID-19 jauh lebih besar daripada kemungkinan risiko pembekuan darah.

Beberapa negara saat ini melarang penggunaan vaksin AstraZeneca, sejak menimbulkan korban jiwa di Denmark akibat pembekuan darah. Sementara itu, berbagai penelitian sedang dijalankan untuk mengkaji laporan soal pembekuan darah.

Bolivia Tutup Perbatasan dengan Brasil Selama 7 Hari

Brasil tengah berjuang atas lonjakan kematian akibat COVID-19. Varian baru virus corona asal Brasil tengah diwaspadai negara tetangganya, termasuk Bolivia. Demi mencegah penularan, Bolivia akan menutup perbatasan dengan Brasil selama sepekan.

Setidaknya 66.000 orang di Brasil meninggal karena COVID-19 pada Maret 2021, dua kali lebih banyak daripada kematian di bulan paling mematikan yaitu, Juli 2020.

"Sebagai bagian dari tindakan untuk melindungi penduduk, kami menginstruksikan penutupan sementara perbatasan dengan Brasil selama tujuh hari," kata Presiden Bolivia Luis Arce.

Nantinya, penderita varian baru virus corona dari Brasil yang ditemukan di kota-kota perbatasan akan dikarantina.

Menteri Kesehatan Bolivia Jeyson Auza mengkonfirmasi penutupan perbatasan, yang mencakup hutan dan sungai sepanjang 3.400 kilometer (2.100 mil).

 

Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac dosis kedua sebelum disuntikan ke tenaga kesehatan saat Gebyar Vaksin COVID-19 di ITB, Bandung. Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Sinovac Tingkatkan Kapasitas Produksi Vaksin Jadi 2 Miliar Dosis per Tahun

Perusahaan biofarmasi China, Sinovac, mulai merencanakan produksi ketiga vaksin corona. Menurut rencana, Sinovac bakal meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2 miliar dosis per tahun.

Vaksin produksi Sinovac, CoronaVac, telah didistribusikan di 20 negara, sehingga perlu ditingkatkan produksinya.

"Lebih dari 200 juta dosis CoronaVac telah dikirim ke lebih dari 20 negara, termasuk China," kata Sinovac dalam pernyataan terbarunya.

CoronaVac adalah satu dari empat vaksin di China yang sudah mengantongi persetujuan dari otoritas China.

Sementara itu, para ahli dari WHO telah menyampaikan analisis sementara terkait data uji klinis dua vaksin asal China, termasuk produk Sinovac. Menunjukkan vaksin memiliki "keamanan dan kemanjuran yang baik," meskipun masih diperlukan lebih banyak data.

Di Indonesia, efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen. Angka ini melebihi ketentuan minimal dari WHO sebesar 50 persen.


***Dirangkum dari berbagai sumber

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama