Bagaimana dengan pekerjaan
volunteer atau relawan?
Menurut saya inilah
pekerjaan yang paling berat. Anda harus mengeluarkan modal sendiri, untuk
kegiatan sehari-hari. Anda juga harus punya skill dan mengembangkan skill
sendiri tanpa ada yang membiayai. Anda yang menyanggupi sendiri untuk
mengerjakan pekerjaan itu, tidak ada yang meminta apalagi memaksa, yang ada
cuma tawaran bagi yang mau.
Dalam perusahaan, jika
Anda tidak suka dengan lingkungan kerja, anda bisa resign untuk mencari
perusahaan dan bos lain. Sebagai pengusaha, jika Anda tidak suka dengan karyawan
Anda, bisa cari karyawan baru.
Tetapi sebagai relawan,
tidak ada yang membayar waktu dan pekerjaan Anda, jadi tidak ada istilah resign
atau mengundurkan diri dari pekerjaan. Tidak suka dengan rekan kerja? Anda yang
harus menyesuaikan diri atau mencari solusi bersama.
Sekali lagi, tidak ada
yang memaksa Anda untuk menjadi relawan. Tetapi sekali Anda mengatakan ya untuk
sebuah pekerjaan yang tidak dibayar, berarti Anda harus siap dengan segala
resikonya. Kalau karyawan, dibayar sekalian untuk dimaki-maki customer,
sekalian untuk pusing kepala memikirkan pekerjaan. Kalau relawan, tidak ada
yang bayar, yang ada cuma kata-kata penghiburan,"Upahmu besar di
Surga".
Dimaki-maki orang harus
terima karena mungkin orang yang maki-maki juga tidak mau tahu posisi Anda
sebagai relawan. Saat tidak sengaja melakukan kesalahan yang berakibat pada
orang lain, tetap harus terima resikonya. Tidak ada alasan,"Saya kan cuma
relawan. Sudah bagus saya mau bantu". Kalau berlindung dibalik alasan itu,
sebaiknya tidak usah ambil pekerjaan yang tidak dibayar. Karena relawan juga
harus profesional. Apa jadinya sebuah proyek yang dikerjakan secara sukarela
untuk kepentingan bersama dengan slogan dari kita, untuk kita, oleh kita,
tetapi orang-orang yang mengerjakannya ogah-ogahan dan seenaknya, kerja
seadanya waktu, bukan dengan mengalokasikan waktu walau sudah
menyanggupi.
Setiap pekerjaan pasti
butuh waktu, tidak ada urusannya apakah pekerjaan itu dibayar atau tidak. Kalau
tidak ada waktu, jangan ambil pekerjaan itu, kecuali memang pekerjaannya tidak
butuh tanggung jawab.
Bekerja sebagai relawan
yang benar-benar sukarela, memang berat. Terkadang hasil kerja kita tidak
dianggap sama sekali, tetapi sekalinya salah, seolah seluruh dunia menghakimi
kita.
Tetapi ada banyak
manfaat menjadi relawan. Kita punya kesempatan belajar bertanggung jawab dengan
benar terhadap sesuatu, kita jadi terlatih untuk melakukan pekerjaan dengan
sungguh-sungguh bukan demi uang, tetapi memang karena kita adalah orang yang
bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Kita juga punya kesempatan melatih diri
untuk beradaptasi dengan lingkungan. Dimanapun pasti ada saja orang-orang
'aneh' yang menjadi pengganggu atau batu sandungan bagi kita. Maka sebagai
relawan kita akan terlatih untuk menghadapi orang-orang seperti itu dan mencari
solusi yang dapat diterima oleh semuanya.
Biasanya tidak banyak
orang yang mau benar-benar menjadi relawan yang tidak dibayar sama sekali. Maka
orang yang ada biasanya harus bisa menangani masalah-masalah sendiri. Mungkin
kita tidak punya pengalaman, tidak punya keahlian disitu, tetapi kalau memang
niat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik, selalu ada jalan dan biasanya
keahlian kita bertambah dengan sendirinya.
Menjadi relawan dalam
sebuah organisasi/komunitas biasanya bukan cuma tugas sehari dua hari, tetapi
per periode, misalnya setahun. Bukan berarti, sekali bersedia menjadi relawan,
lantas kita tinggalkan pekerjaan utama kita. Justru disinilah kita dituntut
untuk dapat mengatur waktu. Waktu untuk pekerjaan utama, waktu untuk tugas relawan,
waktu untuk bersenang-senang, waktu untuk keluarga, dll. Sebaiknya
mengalokasikan waktu dengan benar agar semuanya dapat tetap berjalan dengan
baik. Misalkan dua jam dalam seminggu. Walau sedikit, jika diatur dengan baik,
pasti ada hasilnya.
Jadi walau berat,
pekerjaan sebagai relawan itu banyak gunanya. Banyak gunanya jika Anda bertahan
sekalipun berat. Tidak ada kata resign sebagai relawan. Mungkin Anda harus
pindah ke kota lain, negara lain, atau tidak punya waktu lagi untuk melakukan
pekerjaan itu, atau jenuh, tidak apa-apa, karena tidak ada sesuatu yang abadi.
Dan kita semua pasti perlu refreshing. Tetapi sebagai relawan tidak ada
istilah, saya mau berhenti karena sudah sekian tahun tidak ada penghargaan
untuk saya. (Mzaq Chanell)
Para
relawan tidak mendapat bayaran, bukan karena mereka tidak berharga, tetapi
karena mereka terlalu tinggi nilainya - Sherry Anderson
Inspirasi Jalan Setapak Bergelombang
Nekerua-Kab.Malaka,NTT
Selasa, 20 April 2021
Lihat Juga:
Persahabatan: Jangan Putuskan Tali Kekerabatan Itu
Yang Mahal Sesungguhnya Bukan Biaya Hidup Tetapi Gaya Hidup
Inspirasi Kehidupan dari Petani