"Proses tetap
berjalan, Bareskrim Polri akan memeriksa orang-orang terdekat dengan Jozeph
Paul Zhang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri
Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Dia mengatakan bahwa
pemeriksaan orang-orang terdekat seperti keluarga tersangka untuk menggali
informasi mengenai Jozeph Paul Zhang."Ya, orang terdekat, orang terdekat
dari JPZ kemungkinan orang terdekat semua digali keterangan yang berhubungan
dengan JPZ," katanya.
Saat ditanyakan apakah
orang terdekat yang dimaksud adalah keluarga, Rusdi mengiyakan."Ya, orang
terdekat, orang terdekat dari JPZ kemungkinan orang terdekat bisa dari itu
(keluarga-red) itu semua," ujarnya.
Sebelumnya, Rusdi
mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat atau ikut dalam forum diskusi yang
diampu oleh Jozeph Paul Zhang bertajuk "Puasa Lalim Islam" juga akan
dimintai keterangan.
Polri juga berupaya
mempersempit gerak Jozeph Paul Zhang dengan menerbitkan red notice.
Sekretariat NCB
Indonesia telah mengirimkan surat permohonan kepada Markas Besar Interpol di
Lyon, Prancis untuk menerbitkan red notice atas nama Jozeph Paul
Zhang."Kita tunggu proses dari Markas Besar Interbol mudah-mudahan tak
lama lagi red notice keluar," kata Rusdi.
Bareskrim Polri juga
telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencabut paspor
Jozeph Paul Zhang. Dengan dicabutnya paspor Jozeph Paul Zhang, akan
menjadikannya stateless atau kehilangan kewarganegaraan sehingga tidak bisa ke
negara mana pun.
Sebelumnya diberitakan,
video viral seorang Youtuber bernama Jozeph Paul Zhang mengaku
sebagai nabi ke-26 yang disampaikannya dalam forum diskusi zoom yang disiarkan
di kanal YouTube pribadinya dengan tema "Puasa Lalim Islam".
Dalam video tersebut,
Jozeph membuat sayembara bagi siapa saja yang melaporkannya kepada polisi
dengan mengaku sebagai nabi ke-26. Ucapannya dalam video juga telah menyinggung
umat Islam yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Polri turun tangan
menindaklanjuti kasus itu, kemudian memburu keberadaan pria tersebut yang
terindikasi berada di Jerman.(*)
Sumber Berita: Antara
Lihat Juga: