Sanjungannya tersebut
ia lontarkan menanggapi Ustaz Yahya Waloni yang hingga kini masih aman-aman saja
walau dinilai menghina ajaran dan umat kristen.
Pernyataan Denny
Siregar diungkapkannya melalui video YouTube berjudul ‘Denny Siregar: Jozeph
Paul Zhang, Yahya Waloni, dan Desak Made’ yang diunggah Cokro TV, Senin
(19/4/2021).
Singgung Jozeph Paul
Zhang
Dalam video tersebut
Denny Siregar memulai pernyataannya dengan menyinggung Jozeph Paul Zhang yang
beragama Kristen langsung dilaporkan ke polisi setelah videonya yang dinilai
menistakan agama Islam viral.
Denny juga menyebut
soal Desak Made, mualaf yang dinilai menghina agama Hindu juga langsung
mendapat banyak kecaman dan akhirnya minta maaf setelah videonya juga viral.
Hal itu, menurut Denny
Siregar, berbanding terbalik dengan Yahya Waloni, mualaf yang dinilai sering
menghina agama Kristen namun kini aman-aman saja, tidak minta maaf ataupun
diburu polisi.
“Nah, inilah kelebihan
kalau menghina agama Kristen. Agama Kristen mungkin agama yang paling sering
dihina di Indonesia. Bukan hanya dihina, mereka juga bahkan dilarang ibadah di
beberapa daerah,” ujar Denny.
“Dan karena seringnya
ditekan itulah, umat Kristen kemungkinan besar menjadi apatis, ‘ah, entar kalau
dilaporin, kita kena masalah lagi,’ begitu pikir mereka,” sambungnya.
Keikhlasan Umat Kristen
Denny lalu menyebut
bahwa banyak kasus di Indonesia di mana umat Kristen menjadi pihak yang
dikorbankan, salah satunya Ahok yang divonis menista agama.
“Apalagi setiap hari
Minggu, pendeta mereka selalu menekankan di dalam khotbahnya, ‘Kasihilah
musuhmu, kasihilah musuhmu,’ sehingga umat Kristen akhirnya lama-lama menjadi
orang yang nrimo. ‘Ah, cuma dihina. Toh masih bisa cari makan dan nggak mati
kalau cuma dihina doang.’ Begitu mungkin pikiran sebagian besar dari mereka,”
ujar Denny.
Konsep keikhlasan umat
Kristen Indonesia terhadap hinaan, kata Denny, adalah hal yang mengagumkan bagi
dia.
“Hinaan terhadap agama
bukan lagi sesuatu yang penting. Yang penting adalah, prestasi di dalam hidup
di dunia. Persis seperti apa yang mereka yakini, ‘Kalau pipi kananmu ditampar,
berikanlah pipi kirimu’,” katanya.
Denny lalu mengatalan
bahwa ia bukannya mengunggulkan agama Kristen itu lebih tinggi dari agama lain.
“Tetapi setidaknya,
konsep itu bisa kita pelajari supaya kita tidak terlalu reaktif atau bereaksi
berlebihan ketika ada orang yang menghina agama kita,” ujar Denny. ***suarakristiani.com
Manusia dalam Ketelanjangannya yang Telanjang
Introspeksi Diri: Jadikan Diri Cermin Kehidupan
Benarkah Kampung itu Kampungan Sekali, Udik dan Payah?