Leonard Laimeheriwa tenggelam di sungai Bileno Rt 06/ Rw 03. Dusun II Bileno,
Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang pada tanggal 16 Mei
2021.
Diketahui Leonard Laimeheriwa bersama ibunya mengikuti kegiatan rekreasi
bersama Jemaat Getsemani Babau di sungai Beleno sekitar pukul 14.00 Wita.
Sekitar pukul 15.40 wita rombongan hendak bersiap untuk pulang ke kelurahan
Babau, namun korban bersama saksi Farel Marselo Pian (11) masih mandi di dalam
sungai tersebut. Menurut farel, dirinya sudah mengajak korban untuk keluar dari
dalam sungai, namun hanya mendengar korban berteriak padanya sebanyak 1 kali
‘’Farel tolong’’. Jarak keduanya sekitar 10 meter, mendengar teriakannya Farel
menoleh dan tidak melihat korban lagi. Iapun langsung melaporkan kejadian
tersebut kepada ibu korban.
Pencarianpun dilakukan oleh rombongan rekreasi dan dibantu warga setempat. Kuat
dugaan korban terseret aliran air deras hingga masuk ke sebuah lubang dan
terjebak akar pohon berukuran besar yang tumbang di dalam sungai tersebut.
Didalamnya juga terdapat lubang di sebelah batu berkuran besar, sehingga
terjadi pusaran air yang deras.
Pukul 19.30 wita. Kapolsek Kupang Timur bersama dengan, Tim dari Basarnas tiba
di TKP untuk melakukan evakuasi namun tidak ditemukan. Pencarianpun dilanjutkan
pada hari Senin (17/5/2021).
Pencarian hari kedua dipimpin oleh Kapolsek Kupang Timur Ipda Victor H. Saputra
SPi. MSi, Basarnas Prof NTT Cosmas Herianto Bria.
Pukul 09.00 Wita tim Gabungan Polsek Kupang Timur, Basarnas Prof NTT, Koramil
1604 - 02 Camplong, Ditpolair Polda NTT bersama masyarakat sekitar Desa
Biloleno melakukan gotong Royong untuk mengalikan Arus Aliran Air.
Pukul 10.40 wita anggota Ditpolair Polda NTT Aipda Joel Bolang melakukan
pencarian hingga Pukul 11.00 Wita atas aksi heroiknya Aipda Joel Bolang
berhasil menemukan korban dalam keadaan Hidup. Selanjutnya korban Leonard
Laimeheriwa, dibawa ke RSUD Naibonat dengan menggunakan mobil ambulans untuk
mendapat perawatan.