Menurut Viktor E Frank
dalam buku Naisaban, makna hidup adalah arti hidup bukan untuk dipertanyakan,
tetapi direspon karena kita semua bertanggung jawab untuk suatu hidup.
Sehingga, penting bagi setiap manusia untuk memiliki kehendak akan makna hidup
agar ia selalu memiliki alasan untuk hidup. Makna hidup bagi setiap personal
dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang dialami seeorang.
Maka, pemaknaan hidup bagi setiap individu akan berbeda satu sama lain.
Semua manusia yang
masih eksis memiliki pegangan hidup, prinsip hidup maupun filosofi hidup yang
berbeda satu dengan lainnya. Menurut KBBI, filosofi adalah kata benda Filsafat.
Menurut Maya Davis (1993) Filosofi adalah ungkapan seseorang mengenai sikap,
nilai dan kepercayaan walaupun pada waktu yang lain ungkapan tersebut menjadi
ideologi kelompok/ kepercayaan kelompok. Terdapat beberapa filosofi yang
diyakini oleh manusia dan sangat mungkin berbeda dengan yang lainnya. Karena
filosofi tersebut juga terlahir dari lingkungan dan kondisi yang berbeda.
Beberapa aliran
filosofi berikut mungkin sedang kamu yakini.
Filosofi Nihilisme
Ngapain sih kita hidup?
Sekarang mungkin kerja, lalu menikah, syukur diberi kepercayaan punya anak,
pensiun lalu meninggal. Sebenernya untuk apa semua hal yang kita lakukan.
Bahkan bukti surga dan neraka secara empiris belum dapat dibuktikan. Ritual,
ibadah, dan semua hal yang kita lakukan didunia seperti tidak jelas.
Kamu bingung, kenapa
sih kamu ada dunia ini?. Kalo kamu sedang berada pada kondisi ini, kamu sedang
berada di aliran NIHILISME. NIHILISME adalah pandangan yang percaya bahwa semua
hal yang ada didunia ini, tidak ada tujuannya alias tidak ada artinya. Sehingga
kamu beranggapan nihil, percaya bahwa tidak ada agama, moral, nilai dan norma
yang benar di dunia ini. Nothing really matters. Hal ini mungkin saja
pernah atau akan kamu rasakan. Beberapa filsuf yang pernah menulis tentang
nihilsme adalah Friedrich Nietzsche dan Martin Heidegger.
Filosofi Optimis Nihilisme
Jika Nihilisme
berkeyakinan bahwa semua hal didunia ini tidak ada tujuan yang jelas. Rasa
sedih, bahagia, kecewa dan lain-lain menjadi tidak penting. Sehingga kamu bebas
berbuat apapun yang kamu inginkan. Selagi masih hidup, kamu melakukan hal baik
di dunia ini untuk menghabiskan sisa wkatu hidup yang terbatas.
Kondisi ini merupakan
aliran Optimis Nihilsme. Ibaratnya, kita sama sekali tidak peduli dengan
konsekuensi apapun yang terjadi dari tindakan kita karena toh akhirnya mati,
tapi kita tetap mencoba sekeras mungkin memberikan yang terbaik sambil
menikmati proses. Mungkin serupa dengan istilah care-dog mindset.
Filsuf yang
memperkenalkan aliran absurd ini adalah Albert Camus. Segala sesuatu di dunia
ini absurd. Aliran ini mengambil mitologi Yunani tentang Sisyphus, seorang raja
yang dihukum oleh seorang dewa untuk mendorong batu besar yang super berat ke
atas bukit. Pada cerita Sisyphus, di saat batu hampir sampai puncak, batu itu
gelinding, dan harus ulang dorong lagi dari bawah. Gelinding lagi, dorong
lagi. Begitu seterusnya. Dia tahu walaupun ujung-ujungnya batu yang dia
dorong akan gelinding lagi, tapi dia terus berusaha. Bergerak. Gagal dan
bangkit.
Absurdism menyatakan
bahwa upaya manusia untuk menemukan makna pasti akan gagal dan tidak ketemu,
sehingga sifatnya absurd. Ibarat pertandingan bola, Barcelona bisa saja
dikalahkan oleh arema. Kenapa? karena hidup ini absurd.
Filosofi ini dicetuskan
oleh Lao Tze. Tao sendiri artinya the way atau jalan.
Filosofi ini berkeyakinan bahwa kehidupan terbaik adalah kehidupan yang
mengikuti jalan, tidak perlu melawan semesta alias SANTUY. Salah satu
prinsipnya adalah wu wei atau non action. Tapi bukan
berarti tidak melakukan apa-apa, go with the flow karena ada hal -hal
yang tidak bisa kita atur atau kendalikan.
Kuncinya adalah TRUST
bahwa dunia ini terdiri dari harmoni yin dan yang yang pada
akhirnya akan terus begitu. Misalnya, kalo kamu udah penat dengan segala
keadaan, overthinking sampai merasa tidak bisa menikmati hidup. Maka
aksi dengan cara non aksi atau wu wei tadi. Konsepnya FLOW dengan
melakukan hal yang diinginkan tanpa peduli sekitar sehingga tidak cemas dengan
masa depan dan fokus melakukan hal yang dilakukan. Enjoying the ride, Go
with the Flow, SANTUY.
Filosofi Stoicisme
Filosofi ini dikenalkan
oleh Zeno of Citium di Athena. Tokoh-tokoh stoic yang menginspirasi
ajaran-ajaran stoicm diantaranya adalah Marcus Aurelius, Secena dan Epictetus
yang masing-masing memiliki latar belakang berbeda. Bagi orang-orang stoic,
tidak ada yang baik atau buruk. Baik atau buruk hanyalah persepsi yang kita
berikan. Halangan bisa menjadi baik atau buruk tergantung pandangan kita. Di
Indonesia, filosofi ini diterjemahkan oleh Henry Mampiring dan dikenal
sebagai filosofi teras.
Orang-orang stoic
beranggapan bahwa hiduplah dengan menjadi lebih pesimis. Jika ingin memiliki
ketenangan hidup, kita harus membiasakan diri dengan kemungkinan buruk yang
terjadi. Salah satu prinsip filosofi ini bahwa semua hal yang terjadi pasti ada
alasannya. Filosofi ini dianggap sangat memanusiakan manusia.
Sehingga, jika orang
yang kamu temui melakuka hal yang tidak sesuai dengan keyakinanmu, mungkin saja
filosofi hidup mereka berbeda. Mengutip dari Albert Camus "You will never be happy if you continue to
search for what happiness consists of. You will never live if you are looking
for the meaning of life." Kamu tidak akan pernah bahagia jika
kamu terus mencari apasih kebahagiaan itu. Jika kamu sibuk mencari makna hidup,
lalu kapan kamu hidup?.