Ia menyerukan adanya
perdamaian dan solusi atas kekerasan yang terjadi di Yerusalem. Agar bentrokan
demonstran Palestina dengan aparat keamanan Israel tidak berkepanjangan.
Dalam sambutannya pada
doa ratu surga dari Balkon, Paus Fransiskus mengakatan kekerasan hanya akan
tetap menghadirkan kekerasan.
Lihat Juga:
Umat Ortodoks Rayakan Paskah, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan
Paus Ajak Umat Katolik Berdoa Rosario di Bulan Maria
Paus Fransiskus Larang Vatikan Terima Hadiah Pribadi Senilai Rp. 700 Ribu
“ Saya mengikuti peristiwa yang terjadi di Yerusalem saat ini. Saya berdoa agar kota ini tempat doa dan perdamaian, bukan ladang pertikaian. Kenyataan Kota Suci yang multireligi dan multikultural hendaknya dihormati, dan persaudaraan mestinya ada diatas kencederungan akan kekerasan. Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Hentikan kekerasan,” tegas Paus.
Ancaman Pengusiran
Seruan Paus itu datang
menyusul terjadinya serangkaian kekerasan di Yerusalem yang bertepatan dengan
bulan suci Ramadan.
Sebelumnya konflik
antara Israel dan Palestina terjadi dalam beberapa pekan terakhir, di tempat
yang juga diklaim miliki kedua negara tersebut.
Awalnya Isarel
memblokir lokasi berkumpul wrga Palestina untuk bersosialisasi sesaat berbuka
puasa dan menjalankan tarawih.
Akibatnya, di tempat
itu bentrokan kembali memuncak selama dua pekan sebelum pembatasan dicabut.
Akan tetapi meski
demikian, tampaknya pencabutan itu tidak menurunkan tensi ketegangan di natara
keduanya. Dan kekerasan pun kembali mencuat pada Jumat lalu.
Kerusahan itu bermuara
karena adanya ihwal penggusuran warga Palestina dari rumah mereka. Israel
mengancam akan mengusir puluhan warga Palestina dari sebuah distrik di
Yerusalem Timur.
Bentrokan yang terjadi
di Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat lalu itu telah menyebabkan 205 warga
Palestina dan 17 aparat polisi terluka.
Menanggapi hal itu,
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas
situasi yang terjadi di kota suci itu.
Abbas meminta Dewan
Keamanan PBB agar segera melangsungkan sesi rapat guna mengatasi ketegangan
tersebut.
Sementara itu, jurus
bicara polisi Israel mengatakan, konflik yang terjadi di Yerusalem akibat
provokasi dari warga Palestina.
Ia menyampaikan mereka
lebih awal melemparkan batu, kembang api dan material lainnya ke arah aparat,
yang mengakibatkan 17 personil Israel terluka.