Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Yerusalem

Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Yerusalem




Setapak rai numbei - - -  Setelah bentrokan yang terjadi di Yerusalem, Paus Fransiskus pada Minggu, (9/5/2021) mendesak semua pihak untuk mencari solusi bersama dan mengesampingkan kekerasan.

Ia menyerukan adanya perdamaian dan solusi atas kekerasan yang terjadi di Yerusalem. Agar bentrokan demonstran Palestina dengan aparat keamanan Israel tidak berkepanjangan.

Dalam sambutannya pada doa ratu surga dari Balkon, Paus Fransiskus mengakatan kekerasan hanya akan tetap menghadirkan kekerasan.


Lihat Juga:

Umat Ortodoks Rayakan Paskah, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan

Paus Ajak Umat Katolik Berdoa Rosario di Bulan Maria

Paus Fransiskus Larang Vatikan Terima Hadiah Pribadi Senilai Rp. 700 Ribu 


 “ Saya mengikuti peristiwa yang terjadi di Yerusalem saat ini. Saya berdoa agar kota ini tempat doa dan perdamaian, bukan ladang pertikaian. Kenyataan Kota Suci yang multireligi dan multikultural hendaknya dihormati, dan persaudaraan mestinya ada diatas kencederungan akan kekerasan. Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Hentikan kekerasan,” tegas Paus.

Ancaman Pengusiran

Seruan Paus itu datang menyusul terjadinya serangkaian kekerasan di Yerusalem yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Sebelumnya konflik antara Israel dan Palestina terjadi dalam beberapa pekan terakhir, di tempat yang juga diklaim miliki kedua negara tersebut.

Awalnya Isarel memblokir lokasi berkumpul wrga Palestina untuk bersosialisasi sesaat berbuka puasa dan menjalankan tarawih.

Akibatnya, di tempat itu bentrokan kembali memuncak selama dua pekan sebelum pembatasan dicabut.

Akan tetapi meski demikian, tampaknya pencabutan itu tidak menurunkan tensi ketegangan di natara keduanya. Dan kekerasan pun kembali mencuat pada Jumat lalu.

Kerusahan itu bermuara karena adanya ihwal penggusuran warga Palestina dari rumah mereka. Israel mengancam akan mengusir puluhan warga Palestina dari sebuah distrik di Yerusalem Timur.

Bentrokan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat lalu itu telah menyebabkan 205 warga Palestina dan 17 aparat polisi terluka.

Menanggapi hal itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas situasi yang terjadi di kota suci itu.

Abbas meminta Dewan Keamanan PBB agar segera melangsungkan sesi rapat guna mengatasi ketegangan tersebut.

Sementara itu, jurus bicara polisi Israel mengatakan, konflik yang terjadi di Yerusalem akibat provokasi dari warga Palestina.

Ia menyampaikan mereka lebih awal melemparkan batu, kembang api dan material lainnya ke arah aparat, yang mengakibatkan 17 personil Israel terluka.

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama