"Ada 10 jembatan
besar di Nusa Tenggara Timur yang rusak akibat hantaman badai siklon tropis
Seroja segera dibangun tahun ini," kata Kepala Biro Protokol dan
Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu di
Kupang, Senin (10/5/2021).
Ia menyebutkan beberapa
jembatan yang segera dibangun pada 2021 seperti Jembatan Termanu di Kabupaten
Kupang dan Jembatan Benenai di Kabupaten Malaka.
"Masih ada delapan
jembatan besar lainnya yang rusak akibat badai siklon seroja yang dipastikan
dibangun dalam tahun ini," tegasnya.
Lihat Juga:
Dulu Istri Pejabat Kini Jadi Ojol, Ibu Ini Ceritakan Kisah Pilu Dibaliknya
BMKG Luruskan Isu Siklon Seroja di NTT Pada Bulan Mei
Kelaparan Melanda Warga Madagaskar, Warga Sampai Makan Belalang dan Rumput
Marius Ardu Jelamu
mengatakan, pemerintah pusat mengelontorkan anggaran sebesar Rp 300 miliar
untuk proses pembangunan sepuluh jembatan itu.
Dia menambahkan
pembangunan 10 jembatan itu dilakukan dalam tahap masa rehabilitasi dan
rekonstruksi dampak kerusakan akibat bencana alam badai siklon tropis Seroja di
NTT.
Menurut Marius, para
kontraktor yang mengerjalan 10 jembatan itu sudah berada di NTT untuk memulai
pembangunan jembatan itu.
Ditargetkan pembangunan
jembatan itu selesai dilakukan pada akhir tahun 2021.
"Pembangunan
kembali 10 jembatan itu dilakukan agar kegiatan sosial ekonomi masyarakat
kembali mengeliat," tegas Marius.
Sumber: ANTARA