Tangkapan layar Ustaz Adi Hidayat dari YouTube. [YouTube/Adi Hidayat Official] |
Belum lama ini, UstazAdi Hidayat menuai banyak kecaman. Mulai dari netizen hingga Pastor pun
geram padanya.
Kecaman yang
dilayangkan kepada Ustaz Adi Hidayat terjadi usai ia berkata bahwasanya umat
Katolik menyebah Santo Domingo.
Dalam video yang
beredar di media sosial, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan asal mula nama hari
Minggu.
Menurutnya, kata hari
Minggu berasal dari kebiasaan umat Katolik yang selalu beribadah menyembah
Santo Domingo.
Lihat Juga:
Iftar Gereja Katolik Barcelona digunakan untuk buka puasa dan salat Kaum Muslim (Umat Islam)
Keuskupan Timika Tolak Label Teroris Kepada KKB Papua
Mengenal Pribadi Santo Dominggo dan Dominikus dalam Gereja Katolik
"Nah, cara
menyembah orang-orang Katolik ini sampai sekarang itu gak langsung menyembah
Tuhannya. Jadi, lewat perantara," ujarnya, sebagaimana dikutip dari
terkini.id-Jaringan Suara.com, Rabu (5/5/2021).
"Jadi, kalau mau
ditebus dosanya datang kepada Bapa gitu, kan, minta pengakuan dosa dan
sebagainya itu disebut dengan santo. Pada saat itu, yang disembah Santo
Domingo," sambungnya.
"Jadi ketika berangkat
ditanya mau ke mana mereka, terus mereka jawab mau nyembah Santo Domingo ke
gereja," tuturnya lagi.
"Lisan kita
kemudian meningkat dari Santo Domingo menjadi Minggu sampai hari ini. Minggu
itu sebenarnya gak ada, itu bukan bahasa Indonesia asli."
Pernyataan itu pun
langsung membuat Ustaz Adi Hidayat menjadi sorotan dan dikritik oleh banyak
pihak.
Salah satu netizen
pengguna Twitter yang turut menyoroti pernyataannya, yaitu akun bernama
KakekHalal yang secara tegas bahkan mengatakan bahwa ceramah tersebut
menyesatkan.
"Saya tegaskan ceramah
Ustad Adi Hidayat ini SALAH. TIDAK BENAR umat Katolik pada hari minggu ke
gereja menyembah Santo Domingo," cuitnya, Rabu (5/5/2021).
Kendati demikian, akun
tersebut menuliskan bahwa ia tidak akan membawa ceramah kontroversi Adi Hidayat
tersebut ke ranah hukum.
Itu karena menurutnya,
mungkin saja Ustaz Adi Hidayat adalah penggemar berat Santo Domingo sehingga ia
pun memaklumi.
"Tapi kami tidak
akan melaporkan ustadz ini ke @DivHumas_Polri. Kami maklumi dan kami maafkan
karena mungkin saja Ustaz Adi Hidayat fans berat sama Santo Domingo."
Di sisi lain, Pastor
Postinus Gulö asal Bandung juga kompak menegaskan bahwa ceramah itu tidaklah
benar.
Melalui akun media
sosial Twitter-nya, ia langsung memberikan penjelasan dan meminta umat Katolik
untuk mengampuni ceramah Ustaz Adi Hidayat itu.
"Ada yang tanya:
Romo apakah benar kata Bapak Adi Hidayat bahwa umat kristiani ke Gereja untuk
menyembah Santo Domingo?" tulisnya via akun PostinusGul.
"Jawab: TIDAK
BENAR! Mari kita ampuni beliau, kiranya diberkati Tuhan, menyebarkan kebenaran
dan tidak sebaliknya," tandasnya.