Selain manfaat kayu yang memang bernilai ekonomis tinggi, juga banyak
sekali pelajaran kehidupan yang bsa kita conoh dari pohon ini. Setiap bagian
pada pohon memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari akar yang tesembunyi
didalam tanah sampai pucuk yang berada ditempat tertiggi.
Pelajaran pertama dimulai dari akar yag bersembunyi didalam tanah. Dalam hal
ini, akar bukanlah bagian pemalas dan penakut yang hanya bisa bersembunyi
didalam tanah. Bahkan kalaupun muncul dipermukaan, hanya sebagian kecil dari
tanah saja yang Nampak. Jika dilihat dari luar, akar seolah tidak bekerja.
Padahal di dalam persembunyianya tersebut, akar berperan banyak untuk demi
pertumbuhan pohon tersebut.
Akar menjadi penyuplai bahan-bahan organic yang tergantung dalam tanah,
menyerap air, dan yang terpenting adalah menjadi penopang agar ohon tersebut
tidak roboh. Sering kita melihat keindahan pohon daari buah, bunga ataupun
daunnya, padahal jika tanpa aar, tentu akar-akar terssebut tidak akan pernah
bisa tumbuh. Begitulah sikap akar, ia bekerja maksimal walaupun tidak ada yang
menilai. Ia tidak pernah merasa dirugikan dengan hal tersebut. Walaupun tidak
ada yang memujinya, ia tetap memperlihatkan etos kerja yang tinggi sehingga
pohn tetap bisa berdiri.
Dalam kehdupan manusia, sangat diperlukan orang seperti ini. Kadang kita
menilai prestasi seseorang hanya dilihat dari tampilan luarnya saja,
padahal dibalik ksuksesan tersebut, senantiasa ada orang yang mendukung
prestasi tersebut.
Dibalik kesuksesan
seseorang, ada orang tua yang senantiasa mendoakan anaknya disetiap shalat, ada
keluarga, teman, sahabat, dan lingkungan yang mendukung. Di balik kesuksesan
organisasi non-profit yang ada, ada orang-orang yang tidak menampakkan dirinya namun
dia memiliki peran dalam kesuksesan perusahaan.
Setelah dari akar, lanjut pada bagian batang. Batang pohon merupakan salah sau
tempat penyimpanan sisa hasil fotosintesis. Fungsi batang juga menjadi bagian
yang membuat pohon bisa berdiri tegak. Tanpa adanya batang, maka pohon
tidak akan disebut pohon melainkan tumbuhan bawah ataupun semak belukar.
Batang merupakan pondasi dari bangunan pohon. Runtuhnya pohon adalah karena
rusak atau tak berfungsinya batang. Di dalam batang, terdapat fungsi vital pohon,
yaitu tempat menyalurkan air dari akar sampai ke daun, ataupun mengalirkan
sumber makanan dari daun keseluruh tubuh. Batang juga merupakan organ yang
membentuk model arsitektur pohon, karena menghasilkan tunas, ranting, dan abang
baru.
Dalam hidup, manusia membutuhkan penopang yang kuat. Jika diibaratkan akar
adalah pondasi hidup berupa iman, maka batang adalahaktivitas manusia. Sebagai
hasil dari aktivitas amal berupa buah yang hasilnya bermanfaat bagi lingkungan.
Manusia yang bermanfaat umumnya lahir dari amal yang kokoh. Dengan amalnya, ia
memberikan manfaat yang banyak.. hal ini diibaratkan batang yang kuat, besar,
tekstur tinggi, dan awet yang menghasilkan kayu dengan kualitas tinggi.
Setelah akar dan batang, organ pohon lainnya adalah daun. Umumnya daun
merupakan bagian teratas dari sebuah pohon. Dan daun menjadi mahkota bagi sebu
ah pohon karena mampu membuat kesejukan dengan kerindangannya. Fungsi utama
dari sebuah daun adalahmenangkap sinar mataharidan karbondioksida sebagai
sumber utama pertumbuhan pohon selain air.
Daun juga sebagai pelindung bagian bawah pohon dan tanah dari gangguan luar
seperti panas, hujan, dan badai. Daun berfungsi sebagai pelindung dengan dengan
kerindangannya, dan juga dengan daya serapnya sehingga daun dapat menyerap
berbagai macam gas termasuk gas beracun. Daun memiliki karakter pelindung,
peneduh, dan merubah hal yang berbahaya menjadi hal bermanfaat.
Orang berkarakter ini merupakan orang yang sangat dibutuhkan orang lain dan
merupakan ontoh ideal seorang pemimpin.
Pemimpin mempunyai peran pelindung saat anggotanya memiliki masalah. Pemimpin
menjadi peneduh dikala anggotanya sedang mengalami berbagai macam tekanan, dan
pemimpin memberikan solusi dikala ada sesuatu permasalahan yang dihadapi.
Pemimpin yang senantiasa memberikan kesegaran dan juga semangat bagi para
pengikutnya.
Setiap kita adalah pemimpin minimal untuk diri kita sendiri. Diri sendiri yang
memiliki begitu banyak potensi yang dikaruniakan Allah. Untuk badan sendiri,
ita harus melindungi, memberikan hak yang layak, menghindarkannya dari bahaya,
dan memberikan kesegaran setiap saat.
Jika kita sebagai pemimpin telah memberikan kesegaran, perlindungan, semangat
dan lainnya, siapapun yang dipimpin akan merasakan manfaat yang besar dari
keberadaan kita.