Pengaruh Aplikasi TikTok pada Anak-anak Zaman Now: May be Yes, May be No?

Pengaruh Aplikasi TikTok pada Anak-anak Zaman Now: May be Yes, May be No?

Ilustrasi anak-anak sesdang bermain menggunakan aplikasi TIkTok


Setapak rai numbeiTikTok menjadi salah satu aplikasi yang tengah viral di media sosial dan sebagai sarana hiburan bagi yang menggunakannya. Tetapi, anak-anak usia 6-11 tahun tidak dianjurkan untuk menggunakannya karena dapat mempengaruhi psikologis, lingkungan, dan sosial pada anak. Untuk itu peran orang tua sangat penting untuk membentuk karakter dalam diri anak-anak.

 

Saat ini penggunaan teknologi semakin maju. Tentu saja hal ini memberikan sebuah pengaruh di kehidupan sehari-hari karena terbawa oleh perkembangan zaman yang semakin maju. Salah satu teknologi yang sering digunakan oleh manusia yaitu ponsel. Ponsel dianggap sangat efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti menjalin komunikasi antar sesama, memesan baju, makanan, alat-alat elektronik, atau kebutuhan hidup lainnya sehingga dapat dipesan melalui ponsel tanpa perlu keluar rumah.

 

Di zaman yang semakin maju dan canggih ini, siapa sih yang tidak mengenal aplikasi TikTok? TikTok merupakan aplikasi yang di dalamnya berisi video-video pendek yang dipadukan dengan musik. Aplikasi TikTok menjadi salah satu aplikasi yang saat ini tengah viral di media sosial maupun di kehidupan sehari-hari. Bahkan, hampir 100 juta orang mengunduh aplikasi tersebut di ponsel mereka masing-masing. Dengan tujuan sebagai sarana hiburan dan menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan kreativitas.

 

Aplikasi TikTok ditujukan untuk semua kalangan, tetapi di dominasi oleh generasi muda. Dengan begitu generasi muda dapat mengembangkan kreativitasnya melalui konten-konten yang mereka sukai dan penonton dapat menambah informasi yang nantinya akan berguna untuk diri mereka masing-masing. Aplikasi TikTok dapat di unduh melalui Playstore ataupun Appstore oleh semua kalangan, tetapi TikTok menyarankan batas usia yang boleh mengunduh aplikasi TikTok, yaitu dimulai dari usia 12 tahun ke atas. Sehingga TikTok menyarankan agar anak-anak di bawah 12 tahun tidak dianjurkan menggunakan aplikasi TikTok.

 

Namun, hal tersebut belum dapat menjamin anak-anak untuk tidak mengunduh aplikasi TikTok. Apalagi penggunaannya sedang populer di tengah masyarakat sehingga dapat memicu anak-anak untuk menggunakannya atau istilahnya saat ini disebut dengan kepo. Anak-anak yang dimaksud yaitu seorang anak yang berusia sekitar 6-11 tahun. Mengapa hal tersebut terjadi? karena pada umur tersebut tingkat keingintahuan seorang anak sangat tinggi dan mulai mengenal lingkungan sekitar serta membentuk sebuah karakter dalam diri anak.

 

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? dalam hal ini peran orang tua sangat penting dalam tumbuh dan kembangnya seorang anak. Orang tua harus mengawasi pertumbuhan anak agar membentuk karakter yang nantinya berguna untuk bangsa dan negara. Saat ini banyak sekali anak-anak yang bermain ponsel dibandingkan bermain bersama teman-temannya karena menurutnya permainan di ponsel lebih seru dan menyenangkan. Hal tersebut dapat menyebabkan seorang anak menjadi pendiam atau kurang berinteraksi dengan teman dan lingkungannya karena terlalu asik dengan ponsel miliknya.

 

Aplikasi TikTok seringkali menjadi buah bibir di masyarakat karena konten-konten yang dibuat oleh creator dianggap seru dan lucu. Mendengar hal tersebut dapat memicu anak-anak untuk mengunduh aplikasi tersebut. Mengapa anak-anak dilarang menggunakan aplikasi TikTok? karena tidak semua creator-creator menggunakan bahasa yang baik dan santun sehingga anak-anak yang menonton video tersebut dapat mengikuti perkataan atau bahasa yang digunakan oleh orang dewasa. Anak-anak seusia tersebut sangat mudah mengingat dan mengikuti apa yang dibicarakan oleh orang dewasa.

 

Anak-anak seharusnya belum boleh diberikan ponsel karena di usianya hanya dihabiskan untuk bermain bersama teman-temannya atau belajar hal-hal dasar yang nantinya berguna untuk dirinya sendiri. Namun, terkadang orang tua memberikan ponsel sebagai sarana hiburan saja. Dengan kemudahan tersebut, anak-anak dapat dengan mudah mengakses aplikasi TikTok di ponsel milik orang tuanya. Tetapi, orang tua harus berada di samping anak-anak ketika menggunakan ponsel dan memberikan nasihat jika diperlukan agar anak-anak tidak mengikuti perilaku atau bahasa yang tidak baik.

 

Video-video yang dibuat oleh creator biasanya berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada satu hari penuh atau dikenal dengan nama a day in my life, kuliner, review barang seperti baju, handphone, makeup, perabotan rumah tangga, atau yang lainnya dengan diiringi musik. Namun, tidak semua creator membuat video-video tersebut karena mereka ingin membuat konten sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Misalnya penggunaan bahasa-bahasa gaul seperti kata anjay, anjir, alig, kuy, atau lainnya. Sehingga tidak dapat menjamin anak-anak terpengaruh bahasa yang disampaikan oleh orang dewasa. Untuk itu, TikTok tidak menyarankan anak-anak menggunakan aplikasi tersebut.

 

Anak-anak yang terpengaruh oleh bahasa yang disampaikan oleh orang dewasa nantinya akan terus-menerus digunakannya dalam berkomunikasi baik itu kepada teman ataupun keluarga di kehidupan sehari-hari. Sudah sepatutnya anak-anak tidak mendengar atau mengikuti bahasa yang digunakan oleh orang dewasa. Maka, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing anak dalam bermain ponsel dan memastikan konten yang ditonton berdasarkan usianya serta membatasi penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari atau membagi waktu antara bermain bersama teman-temannya ataupun belajar.

 

Selain itu, pengaruh aplikasi TikTok pada anak-anak juga mempengaruhi di bidang sosial. Anak-anak merasa jika menggunakan aplikasi tersebut, mereka dianggap gaul oleh teman-temannya karena mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya itu, ketika mereka bermain bersama teman-temannya, mereka membahas dengan sangat antusias video-video yang dibuat oleh creator tersebut serta diiringi dengan canda tawa. Bahkan mereka mempraktikkan gerakan-gerakan dan hafal musik-musik yang mereka tonton dalam video di aplikasi TikTok.

 

Untuk menghindari hal-hal tersebut, maka pihak TikTok sangat tidak menyarankan anak-anak usia 6-11 tahun menggunakan aplikasi tersebut. Hal tersebut dikarenakan bahasa atau tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa tidak patut untuk ditiru atau dicontoh oleh anak-anak. Maka, orang tua harus memperhatikan anak-anak mereka ketika menggunakan ponsel dan memastikan anak-anak tidak terpengaruh hal-hal yang tidak baik dan nantinya akan memberikan dampak negatif pada anak.

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama