André Sylvestre (Foto: Agenzie Fides)
Seorang pastor Katolik ditembak mati sekelompok orang bersenjata di Haiti pada Senin, demikian dilaporkan Catholic News Agency seperti dilansir dari Aleteia pada Sabtu (11/09/2021).
Setapak rai numbei - Insiden penembakan ini adalah kejahatan terbaru terhadap para pemuka agama dalam satu tahun terakhir di mana kasus penculikan dan kekerasan terus meningkat secara dramatis di negara itu.
Korban penembakan
adalah Pastor André Sylvestre yang berusia 70 tahun. Dia ditembak di
Cap-Haitien yang merupakan kota terbesar kedua di negara itu. Pastor Sylvestre
dibunuh di luar bank tempat dia baru saja menyelesaikan transaksi.
Penyerangan yang terjadi
pada tengah hari itu dilakukan oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai
sepeda motor. Menurut sebuah laporan oleh Haiti Standard, para pria itu tidak
punya waktu untuk mengambil tas berisi uang yang dibawa imam itu. Pastor
Sylvestre melayani di paroki Notre Dame de La Mercie.
Dalam beberapa tahun
terakhir, Haiti telah diganggu oleh kejahatan yang berkaitan dengan kerusuhan
politik dan kesulitan ekonomi yang dihadapi negara. Selama beberapa bulan
terakhir jumlah penculikan telah meningkat secara dramatis.
Pada bulan April,
sebuah geng kriminal yang disebut “400 Mazowo” menculik 10 umat Katolik, di
antaranya, lima imam dan dua suster. Para sandera kemudian dibebaskan. Tidak
diketahui apakah uang tebusan telah dibayarkan kepada para penculik.
Uskup Agung Max Leroy
Mésidor menyambut baik pembebasan para sandera. Uskup juga berpesan agar masyarakat
Haiti dapat hidup tanpa ketakukan akan penculikan.
Tragedi gempa bumi yang
menewaskan lebih dari 2.000 orang, dan pembunuhan presiden pada awal musim
panas semakin membuat masyarakat di Haiti untuk terus berjuang.