Asal Tanah dan Air yang Disetor Gubernur untuk Ritual Kendi Nusantara di IKN

Asal Tanah dan Air yang Disetor Gubernur untuk Ritual Kendi Nusantara di IKN

Pekerja menyelesaikan pekerjaan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Presiden Jokowi berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (14/3). Dalam acara tersebut, dijadwalkan juga hadir para gubernur se-Indonesia untuk melaksanakan ritual 'Kendi Nusantara'.

Untuk pelaksanaan ritual 'Kendi Nusantara', para gubernur diminta membawa tanah dan air dari daerah asalnya masing-masing. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Gubernur Kalimantan Timur, HM Syafranuddin.

"Air satu liter dan tanah sekitar 2 kilogram, nantinya akan disatukan dalam kendi. Kendi Nusantara namanya. Kendinya besar, saya lihat terbuat dari tembaga," kata Syafranuddin, Sabtu (12/3).

Selanjutnya, ujar dia, tanah dan air tersebut akan diisikan ke dalam 'Kendi Nusantara' untuk disimpan di titik nol IKN Nusantara.

Tenda berkemah di lokasi IKN. Foto: Dok. Istimewa


Para gubernur se-Indonesia kemudian mengumpulkan tanah dan air dari daerah masing-masing. Lokasi pengambilan dipilih berdasarkan filosofi yang ditetapkan oleh para gubernur tersebut. Berikut daftarnya, seperti dihimpun dari Antara:

Gubernur Jambi, Al Aris:

Air diambil dari kolam 'Telago Rajo', Candi Muara Jambi dan tanah dari pusat Kerajaan Melayu Jambi


Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji:

Air dan tanah diambil dari pertemuan sungai Kapuas dan sungai Landak


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo:

Berbeda dengan gubernur lainnya, Ganjar Pranowo merahasiakan sumber air dan tanah yang dia bawa ke IKN


Gubernur NTT, Viktor Laiskodat:

Air dan tanah dikumpulkan dari berbagai lokasi oleh para bupati dan walikota se-NTT


Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang:

Tanah diambil dari Kesultanan Bulungan, sedangkan air dari sungai Kayan


Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad:

Air dan tanah diambil dari Pulau Penyengat, Tanjungpinang


Gubernur DKI Jakarta, Anies Anies Baswedan:

Tanah diambil dari kampung Akuarium, Jakarta Utara


Gubernur NTB, Zulkieflimansyah:

Tanah diambil dari gunung Tambora, sedangkan air dari Narmada


Gubernur Jabar, Ridwan Kamil:

Tanah dan air diambil dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat


Gubernur Bengkulu, Rohodin Mersyah:

Tanah diambil dari Balai Raya Semarak dan air diambil dari Danau Dendam tak Sudah, serta dari Rumah Pengasingan Bung Karno

 

***
Sumber: kumparan.com




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama