Di lokasi pembangunan bakal pusat pemerintahan itu,
Jokowi rencananya akan melaksanakan ritual "Kendi Nusantara" bersama
34 Gubernur se-Indonesia.
Agenda tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara
Gubernur Kaltim, HM Syafranuddin. Namun demikian, Syafranuddin mengatakan tidak
semua gubernur menginap di kemah. Hanya lima gubernur yang ikut menginap dengan
Jokowi di kemah itu.
"Informasinya hadir, tapi tidak ikut menginap.
Yang menginap hanya lima gubernur Kalimantan saja," terangnya, Sabtu
(12/3).
Ia juga membenarkan ada instruksi kepada seluruh
gubernur agar membawa tanah dan air dari masing-masing daerahnya. Air dan tanah
tersebut nantinya dipersiapkan untuk ritual "Kendi Nusantara".
Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan sambutan pada acara ramah taman Gubernur dan Forkopimda Provinsi Bengkulu. Foto: Humas Kemenko Polhukam |
"Air satu liter dan tanah sekitar 2 kilogram,
nantinya akan disatukan dalam kendi. Kendi Nusantara namanya. Kendinya besar,
saya lihat terbuat dari tembaga," ujar dia.
Tanah dan Air yang Dibawa 34 Gubernur ke IKN
Lambangkan Keberagaman
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa simbol tanah
dan air yang akan dibawa oleh para gubernur ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
di Kalimantan melambangkan kesatuan sebagai sebuah negara dalam keberagaman.
Hal itu disampaikan Mahfud saat memberikan sambutan
pada acara Ramah Taman Gubernur dan Forkopimda Provinsi Bengkulu, di Balai
Semarak. Dalam acara itu, Mahfud menjadi saksi penyerahan tanah dan air oleh
Ketua Badan Masyarakat Adat Bengkulu kepada Gubernur Bengkulu, Sabtu (12/3).
"Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua,
dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana," ujar
Mahfud melalui keterangan tertulisnya, Minggu (13/3).
Karenanya, Mahfud mengajak masyarakat untuk tetap
berupaya menjaga tanah air Indonesia dengan keberagaman di dalamnya. Menurut
Mahfud, nantinya dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh
masing-masing gubernur akan dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara yang mewakili
seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.
Langkah ini, menurut Mahfud, dalam 100 tahun
mendatang akan menjadi suatu cerita yang bakal diceritakan. Yakni, mengenai
bagaimana membaurnya seluruh latar belakang bangsa Indonesia di IKN baru.
"Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air.
Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu?
Keberagaman," kata Mahfud.
RK, Ganjar, Anies
Tiba di Kaltim, Bawa Air dan Tanah untuk IKN
Sejumlah gubernur dan wakil gubernur sudah tiba di
Kalimatan Timur untuk menghadiri undangan Presiden Jokowi di titik nol ibu kota
negara (IKN). Gubernur yang sudah tiba di antaranya Gubernur Jabar Ridwan Kamil,
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Momen kedatangan gubernur dari berbagai provinsi
Indonesia itu dibagikan oleh Instagram resmi @pemprov_kaltim. Setiap gubernur
dan wagub yang tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, nampak
disambut oleh sejumlah kepala dinas dan masing-masing diberikan cenderamata
khas Kaltim.
Ridwan Kamil menjadi salah satu gubernur yang tiba
di bandara paling awal hari ini, yakni sekitar pukul 12.10 WIB. Sementara
Ganjar tiba pukul 16.09 WIB, pukul 17.22 WIB.
Para gubernur pun tak lupa membawa air dan tanah. Di
lokasi pembangunan bakal pusat pemerintahan itu, Jokowi rencananya akan
melaksanakan ritual "Kendi Nusantara" bersama 34 gubernur
se-Indonesia.
Ridwan Kamil
Kumpulkan Tanah-Air dari 27 Kab/Kota untuk Diboyong ke IKN
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memilih menghimpun
tanah dan air dari 27 kabupaten-kota di Jabar untuk dibawa ke IKN Nusantara.
"Undangan Presiden sangat kami hormati. Kami
membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan kota yang kami kumpulkan di
Bandung," kata Ridwan Kamil setibanya di Kaltim, dikutip dari Antara,
Minggu (13/3).
Gubernur se-Indonesia akan ikut berkemah atau
camping bersama Presiden Jokowi di titik 0 IKN Nusantara. Para gubernur
nantinya akan meletakkan tanah dan air yang dibawa dari daerah masing-masing
sebagai simbol kesatuan.
Ridwan Kamil mengatakan, tanah dan air dikumpulkan
dari 27 kab/kota ini bukan tanpa alasan. Ini merupakan tanda Jabar menyatu ke
IKN Nusantara.
"Ini menyimbolkan, tanah dan air dari Jawa
Barat akan bersatu dalam tanah Ibu Kota Nusantara," jelas dia.
***
Sumber: kumparan.com